MADIUN, PERHUTANI (30/11/2019) |  Perhutani menggelar acara Bimbingan Teknis dan Penyusunan Proposal dengan merangkul Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH ) wilayah Jawa Timur yang dilaksanakan di Gedung Graha Wanajava, Pusat Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusdikbang SDM) Perum Perhutani Madiun, Sabtu (30/11).

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Pusdikbang SDM Perum Perhutani, Ketua LMDH Wilayah Jawa Timur, Ketua Yayasan Asosiasi Lembaga Masyarakat Desa Hutan Indonesia (ALMADINA), Kepala Divisi Regional yang diwakili oleh Administratur Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Ngawi, Kepala Pusat Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Pembiayaan Pembangunan Hutan serta seluruh peserta yang berasal dari beberapa daerah wilayah Jawa Timur.

Acara tersebut diawali dengan sambutan dari Kepala Kepala Pusdikbang SDM Perum Perhutani, Kristomo. Ia menyampaikan sambutan selamat datang dan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran panitia pelaksana dan seluruh peserta undangan, karena telah diberikan kepercayaan untuk menjadi tuan rumah untuk yang kedua kalinya dalam pelaksanaan acara Bimbingan Teknis dan Penyusunan Proposal. Ia juga berharap seluruh jajaran panitia pelaksana dapat memberikan pembelajaran bagi seluruh peserta bimbingan teknis dan penyusunan proposal secara optimal.

Kristomo juga menyampaikan bahwa landasan dasar BLU yang saat ini disalurkan adalah berbasis reboisasi. Menurutnya hal tersebut harus menjadi landasan utama, yang mana seluruh peserta akan dibimbing dan diberikan materi mengenai penyusunan proposal.

Setelah sambutan dari Kepala Pusat Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perum Perhutani, selanjutnya adalah sambutan dari Ketua Asosiasi Lembaga Masyarakat Desa Hutan Indonesia (ALMADINA), M. Adib. Dalam sambutannya ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pusdikbang SDM Perhutani karena telah memberikan fasilitas untuk pelaksanaan kegiatan tersebut.

Ia juga menjelaskan mengenai LMDH kedepannya akan memiliki beberapa peran yang dimainkan. “Salah satu peran tersebut ialah LMDH dilahirkan untuk bekerja bersama Perum Perhutani dalam mengelola dan mengurus hutan di seluruh pulau jawa. Dimana pengelolaan ini akan memberikan kontribusi untuk membuat seluruh masyarakat desa sekitar hutan menjadi sejahtera,” katanya.

“Kita mempunyai wilayah hutan sebanyak 2,4 juta hektar, bersama dengan LMDH yang menjadi benteng untuk menjaga eksistensi hutan di pulau jawa. Sedangkan tugas utama kita adalah menjaga hutan jawa dari sisa sisa yang tersisa. Karena kira-kira dari jumlah 2,4 jt hektar tersebut, kemungkinan sebentar lagi hanya akan tersisa 2,1 jt hektar saja. Jadi nantinya akan ada sekitar 300 ribuan, yang dengan keterpaksaan tidak lagi menjadi bagian pengelolaan dari LMDH jawa timur bersama Perum Perhutani,” imbuhnya.

Selain hal tersebut, ia juga menyampaikan senada dengan yang sedang dilakukan oleh pemerintah saat ini. Yang mana pemerintah sedang menjalankan program bagaimana cara meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat. Maka dari itu peran LMDH sebagai lembaga pengurus hutan, juga akan menjadi lembaga pendidikan untuk meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat desa hutan. Disamping sebagai lembaga pengurus hutan, LMDH juga akan menjadi lembaga pendidikan.

“LMDH akan berperan seperti Pusdikbang SDM Perhutani, hanya saja mengurus persoalan mengenai masyarakat desa hutan, seperti meningkatkan program pendidikan untuk anak usia dini yang berbasis lingkungan hutan, membebaskan masyarakat desa hutan dari penyakit buta aksara dan membuat mereka berpendidikan setara dengan SMA (Sekolah Menengah Atas) melalui kejar Paket A, Paket B atau Paket C.” tutupnya. (Kom-PHT/Dik/Rb)

Editor : Ywn

Copyright©2019