JEMBER, PERHUTANI (11/8/2020) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Jember menggelar apel gabungan pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Dalkarhutla) bersama stakeholder dalam rangka waspada menghadapi musim kemarau yang berlangsung di Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 0824 Jember, Senin(10/8).

Apel gabungan Dalkarhutla dan bencana alam di wilayah Kabupaten Jember tahun ini dilaksanakan pertama kali di luar kawasan hutan yang diikuti oleh jajaran Kodim 0824, Kepolisian Resor (Polres) Jember, Cabang Dinas Kehutanan (CDK) wilayah Jember, Balai Konservasi Sumber daya Alam (BKSDA), Taman Nasional Meru Betiri (TNMB), Perhutani KPH Jember, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember, Ormas PPM dan FKPPI, Palang Merah Indonesia (PMI) dan Pramuka serta tokoh masyarakat.

Administratur KPH Jember Rukman Supriatna dalam sambutannya di akhir apel menyatakan bahwa wilayah pengawasannya memiliki luas sekitar 71.524 hektare dan beberapa titik kerawanan yang menjadi prioritas, diantaranya kawasan lereng Gunung Raung dan lereng Gunung Argopuro.

“Untuk menjaga kelestarian hutan kita bisa saling bahu-membahu dalam menanganinya, terutama permasalahan kebakaran hutan, dengan mendeteksi dini terhadap hal-hal yang bisa menyebabkan terjadinya kebakaran,” tambahya.

Sementara Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin selaku Komandan Kodim 0824 Jember dalam sambutan menyampaikan,  jika keselamatan hutan dan lingkungan menjadi tanggungjawab semua pihak, sehingga dalam penanganan apabila terjadi kebakaran hutan perlu sinergitas semua kepentingan untuk bersama-sama melakukan upaya dalam penanggulangan dan pengendalian kebakaran hutan atau bencana alam lainnya.

lebih lanjut La Ode menegaskan bahwa perlunya kesiapan sumberdaya manusia, kesiapan sarana prasarana, menjadi bagian yang paling penting untuk dipersiapkan sebelum terjadinya bencana, baik kebakaran hutan maupun bencana alam lainnya. “Apel kesiapsiagaan ini merupakan bagian dari upaya pencegahan melalui kegiatan mitigasi dan sosialisasi kepada masyarakat kawasan hutan serta kegiatan lainnya,” katanya.

“Untuk menyamakan langkah pada semua pihak terkait seperti TNI-Polri dan Perhutani, BPBD Jember, PMI agar siap melaksanakan tugas penanganan kebencanaan sesuai dengan tugas masing-masing, khususnya Karhutla dan bencana lainnya,” tandas lulusan Akmil tahun 2001 tersebut.

Setelah apel gabungan dilanjutkan dengan pemeriksaan sarana prasarana Dalkarhutla yang disiapkan masing-masing satuan kerja terkait, yakni Perhutani KPH Jember, BKSDA, TNMB, CDK dan BPBD berupa alat kepyok, tangki sprayer, sekrup penyekat, APD, APAR sampai mobil pemadam api. (Kom-PHT/Jbr/As)

Editor : Ywn

Copyright©2020