MANTINGAN, PERHUTANI (12/8/2020) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mantingan menggelar Pelatihan Bidang Lingkungan bagi Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan Mandor Lingkungan di Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang, bertempat di Aula Kantor Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ngiri, Rabu (12/8).

Dalam rangka memberikan pemahaman lingkungan dikalangan masyarakat khususnya yang tergabung dalam Masyarakat Desa Hutan (MDH) dan LMDH, KPH Mantingan gencar melakukan sosialisasi di tiap Kecamatan yang mempunyai pangkuan hutan di seluruh wilayah Kabupaten Rembang. Kegiatan dihadiri oleh Camat Sumber, Kepala Cabang Dinas Kabupaten (CDK), Perencanaan Hutan Wilayah (PHW) Rembang, Ketua LMDH, MDH dan Mandor Lingkungan.

Dalam sambutannya Administratur KPH Mantingan melalui KSS Tanaman dan Lingkungan Arif Yudiarko mengatakan dengan banyaknya kawasan sempadan sungai maka perlu pengertian dan penjelasan yang secara detail dan mendasar agar tanaman yang sudah ditanam di kawasan sumber mata air, kawasan sempadan sungai ini dapat tumbuh dengan baik dan bisa menambah daya serap air hujan disaat musim hujan turun.

“Para pemangku kawasan hutan utamanya untuk LMDH dan MDH agar dapat memahami betapa pentingnya sumber mata air dan kawasan lindung untuk tetap dijaga kelestariannya,” jelasnya.

Sementara itu Camat Sumber Hamdani memberikan apresiasi kepada Perhutani karena telah banyak masyarakat Sumber yang mengolah tanah-tanah kawasan hutan di Perhutani Mantingan. Dari monitoring Badan Statistik Kabupaten Rembang penghasilan yang sudah diterima oleh MDH maupun LMDH di lima tahun ini mencapai hampir 3,5 milyar.

“Ini sebuah sumbangan pangan yang sangat luar biasa untuk Kabupaten Rembang,” ujarnya.

Hamdani berharap, dengan begitu masyarakat perlu menjaga kawasan hutan dan lingkungan pangkuan hutannya agar tetap lestari dan tidak menebang bahkan mematikan tanaman disekitar kawasan perlindungan, utamanya kawasan yang ada sumber mata airnya.

“Sehingga bisa berimbang. Pemerintah melalui Perhutani memberikan sumbangan pangan dalam kawasan hutan. Nantinya masyarakat juga diajak bagaimana cara mempertahankan kawasan perlindungan dan resapan sumber mata air agar tetap terjaga walaupun pada musim kemarau,” pungkasnya. (Kom-PHT/Mtg/Sgt)

Editor : Ywn

Copyright©2020