SLAWI, PERHUTANI (6/3/2019) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Barat bersama Muspika Kecamatan Salem Brebes, Banser Salem, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Manguntapa Desa Pasirpanjang Salem serta Masyarakat Mitra Polhut (MMP)  sejumlah 150 orang melakukan kegiatan penanaman bersama tanaman kehutanan, Rabu (6/3).

Pelaksanaan penanaman bersama dilaksanakan di Petak 7K RPH Winduasri seluas 7,5 Ha dan Petak 26H RPH Babakan BKPH Salem seluas 2,8 Ha. Tanaman yang ditanam sebanyak 2.500 plances meliputi tanaman Acasia Mangium L sebanyak 500 Plances, tanaman Bambu Tali Balsia sebanyak 1.000 Plances, tanaman Puspa sebanyak 500 Plances dan tanaman Pinus sebanyak 500 Plances.

Wakil Administratur Perhutani KPH Pekalongan, Hartanto menyampaikan pesan Administratur Perhutani KPH Pekalongan Barat tentang apresiasinya terhadap kegiatan penanaman tersebut.

“Perhutani berharap penanaman di lokasi bekas bencana alam tanah longsor yang terjadi tahun 2018 dapat mengantisipasi terjadinya kembali bencana tanah longsor. Kami mengapresiasi dan berterima kasih atas partisipasi segenap stakeholder di wilayah Kecamatan Salem Kabupaten Brebes merupakan bentuk kebersamaan yang sangat positif untuk menjaga kelestarian hutan,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut  Kapten Jahri selaku Danramil Salem mengemukakan bahwa penanaman bekas kawasan hutan mengandung arti yang strategis karena bisa mencegah terjadinya bencana di waktu yang akan datang.

Acara penanaman bersama ditutup dengan diskusi bersama dengan pembahasan penanganan lahan-lahan kawasan perlindungan setempat berupa tepi jurang, tepi sungai dan tepi mata air yang masuk dalam katagori kawasan rawan bencana di wilayah kecamatan Salem. (Kom-PHT/PKB/ABS)

 

Editor : Ywn

Copyright©2019