KEDU UTARA, PERHUTANI (28/05/2024) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara menghadiri Rapat Koordinasi Pengurangan Risiko Bencana Kekeringan Tahun 2024, bertempat di Pendopo Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Rabu (22/05).

Acara tersebut menghadirkan narasumber dari Stasiun I Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait, antara lain Organisasi perangkat Daerah (OPD), Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), TNG Merbabu, Polres Magelang, Kodim 0705 Magelang, Masyarakat Peduli Api (MPA), serta para relawan penanggulangan bencana.

Administratur KPH Kedu Utara melalui wakilnya, Cecep Gusdiana menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penanggulangan bencana pada musim kemarau di tahun 2024. “Semoga dengan sinergi stakeholder kedepan akan berdampak positif dalam penanganan bencana di Kabupaten Magelang,” jelasnya.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edi Wasono saat membuka rapat koordinasi mengungkapkan musim kemarau tahun 2023 lalu mengakibatkan kekeringan dan kekurangan air bersih di Kabupaten Magelang.

Lebih lanjut, ia menjelaskan musim kemarau  tahun lalu juga menyebabkan kebakaran hutan dan lahan. “Untuk kebakaran hutan yang tercatat di BPBD terdapat 55 kali kejadian dengan dampak sekitar 314 hektar hutan dan lahan terbakar,” sambungnya.

Kendati demikian, Edi bersyukur berkat sinergi dan kolaborasi antar stakeholder dan relawan penanganan dan dampak musim kemarau dapat diminimalisir.

Jajaran Stasiun I BMKG Jawa Tengah, Rudi Setyo Perihatin menyampaikan prediksi BMKG bahwa musim kemarau di Kabupaten Magelang akan dimulai pada bulan Mei dan mencapai puncaknya pada Juli hingga Agustus, dengan kemungkinan berlanjut hingga September sampai Oktober.

Ia mengingatkan bahwa pola El Nino tahun 2023 masih berdampak. “Oleh karena itu pentingnya upaya antisipasi bencana. BMKG akan terus mendukung dengan menyediakan informasi terkait perubahan musim dan peringatan dini,” pungkasnya. (Kom-PHT/Kdu/Eko)

Editor: Tri

Copyright © 2024