LAWU DS, PERHUTANI (19/12/2019) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu Ds ikuti Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Alam Kabupaten Madiun tahun 2019 di lapangan Desa Banjarsari, Kecamatan Madiun, Rabu (18/12).

Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana diikuti sekitar 2.000 personel TNI/Polri, Perhutani, Aparatur Sipil Negara (ASN), Taruna Siaga Bencana (Tagana), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Palang Merah Indonesia (PMI), Organisasi Masyarakat dan pelajar se-Kabupaten Madiun. Kegiatan ini dimaksudkan untuk membangun kesepahaman masyarakat dan instansi pemerintah dalam penanggulangan bencana alam sehingga memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi menghadapi bencana. Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap kebencanaan dan semakin responsifnya pemerintah dalam penanganan pengurangan resiko kebencanaan.

Bupati Madiun, Ahmad Dawami Ragil Saputro selaku inspektur upacara Apel Siaga tersebut menyampaikan bahwa perlu adanya pendidikan kepada masyarakat mengenai pencegahan bencana alam. Selain itu pemetaan terhadap daerah-daerah rawan bencana juga penting guna mengantisipasi tingginya kerugian material dan korban jiwa jika sewaktu-waktu terjadi bencana, terutama menghadapi musim hujan.

“Pemetaan rawan bencana penting dilakukan karena bisa menjadi dasar pengambilan keputusan dan kebijakan,” kata Ahmad Dawami.

Sementara itu Administratur KPH Lawu Ds, Asep Dedi Mulyadi ditempat terpisah mengatakan bahwa pihaknya selalu siap mendukung, dan saat ini dalam kondisi siaga dan waspada. “Tentu kita semua tidak berharap terjadi bencana, akan tetapi apapun yang terjadi kalau semua pihak sudah siaga dan selalu waspada mininal bisa segera mengatasi dan segera melakukan penanganan upaya antisipasi juga dilakukan dengan sosialiasai daerah rawan bencana termasuk memasang rambu-rambu peringatan,” ujar Asep. (Kom-PHT/Lwuds/Eko)

Editor : Ywn

Copyright©2019