SURAKARTA, PERHUTANI (25/08/2023) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Surakarta menjadi salah satu narasumber dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Tahun 2023 yang diadakan oleh Kepolisian Resort (Polres) Karanganyar di gedung Aula Wira Pratama 1 Polres Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Rabu (23/08).
Rakor dihadiri oleh Kepala Polres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy, Asisten Bupati Karanganyar Rosmanto, Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 0427/Karanganyar Letkol Inf. Andri Army Yudha Ardhitama, Kepala Kejaksaan Negeri Karanganyar M. Zuhri, Administratur KPH Surakarta Herry Merkusi beserta jajaran, Wakil Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas 2 A. Yani Semarang Yoga Sambodo, Perwakilan Kejaksaan Tinggi Negeri Karanganyar, Perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, segenap Kepala Polisi Sektor (Polsek) Kabupaten Karanganyar, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Kecamatan Tawangmangu, Perwakilan Masyarakat Peduli Api (MPA), dan perwakilan instansi terkait.
Tujuan diadakannya rakor adalah untuk menyamakan persepsi, yaitu Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mensinergikan semua unsur terkait dalam pencegahan dan pengendalian karhutla di wilayah Gunung Lawu, memetakan potensi ancaman karhuta dari masing-masing stakeholder pemangku kawasan, dan meningkatkan peran semua unsur terkait dengan melaksanakan penyuluhan terkait karhutla ke masyarakat dan lembaga.
Administratur KPH Surakarta, Herry Merkusi menjelaskan tentang gambaran umum Perhutani KPH Surakarta dan ia pun menambahkan bahwa Perhutani sudah menggunakan aplikasi Sipongi yang dikembangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Data dalam Sipongi bersifat aktual karena di-update setiap tiga puluh menit, sehingga mendekati waktu kejadian sebenarnya serta informasinya lebih akurat tentang lokasi hingga tingkat desa beserta status lahannya.
“Semoga tahun ini tidak terjadi kebakaran, tetapi kalau nantinya ada kejadian karhutla, kita siap bersinergi dengan stakeholder dan masyarakat yang ada dalam menanggulanginya,” pungkasnya.
Kepala Polres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini sudah diminta oleh Bupati Karanganyar untuk segera dilaksanakan karena terkait musim kemarau yang panjang di tahun ini. “Kami juga sudah melaporkan untuk segera melaksanakan kegiatan gelar pasukan terkait kesiapan kita dalam menghadapi karhutla,” katanya.
Ia menambahkan, “Kalau melihat data keluasan di wilayah Kabupaten Karanganyar memang tidak begitu luas, namun tahun sebelumnya pernah terjadi kebakaran yang menimbulkan korban jiwa. Belajar dari kejadian itu, maka kita harus menyamakan persepsi dalam mengantisipasinya.”
Wakil Kepala BMKG Kelas 2, A. Yani Semarang Yoga Sambodo mengungkapkan bahwa musim kemarau di wilayah Kabupaten Karanganyar tahun ini akan berlangsung lama dan bahkan diperkirakan berlangsung hingga bulan November 2023 karena dampak fenomena El-Nino. “Berdasarkan hasil monitoring kami di Karanganyar, wilayah Jumapolo dan sekitarnya sudah mengalami seratus Hari Tanpa Hujan (HTH). Apabila lebih dari enam puluh hari tidak hujan, artinya sudah memasuki cuaca ekstrem, dan apabila terjadi kebakaran, maka api akan lebih cepat menyebar,” jelasnya. (Kom-PHT/Ska/Ipk)
Editor: Uut
Copyright © 2023