KEDU SELATAN, PERHUTANI (13/11/2020) | Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan menjadi tuan rumah acara Sosialisasi dan Mitigasi Penanggulangan Bencana Alam, bertempat di wisata Bukit Seribu Besek, Kamis (12/11)

Acara dihadiri oleh Jajaran Kepolisian Daerah Jateng, Perhutani Divisi Regional Jateng, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) SOP Yogyakarta, Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Semarang, Polres Purworejo, Badan Penanggulangan Bendana Daerah (BPBD) Purworejo, Dandim 0708 Purworejo, KPH Banyumas Timur, KPH Pekalongan Barat, KPH Surakarta, KPH Kedu Utara, KPH Kedu Selatan, Pabin Jagawana dan Danru Polhutmob.

Tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah sebagai antisipasi bencana yang kemungkinan terjadi di wilayah Divisi Regional Jawa Tengah pada musim penghujan tahun 2020/ 2021. Acara dimulai dengan sosialisasi antisipasi terjadinya bencana dan penanggulangan bencana, dilanjutkan paparan dari BMKG Jateng, paparan Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Hutan Lindung Serayu Opak Progo (BPDASHL SOP) dan diakhiri simulasi antisipasi dan penanggulangan bencana oleh BPBD kabupaten Purworejo.

Administratur Perhutani Kedu Selatan, Yudha Suswardhanto sebagai tuan rumah acara ini menyampaikan bahwa di bulan November semua wilayah Jawa Tengah sudah memasuki musim penghujan sehingga berpotensi terjadi bencana hidro meteorologis seperti banjir dan tanah longsor, yang aksesnya bersinggungan langsung dengan masyarakat desa hutan. “Mempertimbangkan situasi ini KPH Kedu Selatan sudah memetakan titik -titik kemungkinan terjadi bencana, membuat papan peringatan, jalur evakuasi serta membekali petugas dengan ketrampilan penanangulangan bencana,” ujarnya.

Pada kesempatan itu Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Semarang, Tuban Wiyoso memaparkan tanda-tanda kejadian alam, bulan -bulan dimana dimungkinkan terjadi bencana banjir, tanah longsor, tsunami, kebakaran hutan kepada segenap peserta sosialisasi. “Dengan kita semua memiliki pengetahuan mengenai hal ini, dimungkinkan bencana alam bisa diminimalisir,” demikian jelasnya. (Kom-PHT/Kds/Rwi)

Editor : Ywn

Copyright©2020