Pernyataan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan Maret lalu saat meresmikan PPI ( Perhutani Plywood Industri ) di Pare, Kediri bahwa Perhutani jangan hanya pandai menanam. tapi, harus pandai berbisnis, di amini pihak Perhutani Jatim. Namun, langkah – langkah program maupun aplikatif sudah ditempuh guna meningkatkan sektor bisnis di BUMN yang mengelola hasil hutan se Jatim ini.

Langkah kongkrit berbisnis Perhutani Jatim meliputi KBM ( Kesatuan Bisnis Mandiri ) dengan realisasi pembangunan PPI. Serta penambahan jumlah unit KSP ( Kerjasama Produksi ) dengan system sharing profit dengan berbagai kalangan usaha swasta. Selain melebarkan unit – unit usaha, Perhutani juga sudah menambah kurikulum bisnis pada sekolah tinggi kehutanan guna meningkatkan SDM terkait pengetahuan bisnis.

Saat ditemui di kantornya. Kasi Humas Perum Perhutani Unit II Jawa Timur Avid Rollick Septiana memaparkan. Kedepan, Perhutani akan fokus pada sektor non kayu. Seperti halnya ekowisata, pengolahan madu, budidaya porang serta AMDK ( Air Minum Dalam Kemasan ). Sehingga target pendapatan 200 miliar untuk tahun 2013 dapat tercapai. Meskipun, hingga kuartal I tahun ini, Perhutani baru merogoh hasil sebesar 15 Milliar.

“Tahun 2012 kemarin, kami memenuhi semua target pendapatan. Yaitu sebesar 125 Milliar. Dan kami yakin, target tahun ini akan kami lalui dengan manis. Hal itu berdasar pada penambahan PPI bulan kemarin. Dan sekarang sudah beroperasional. Selain itu, budidaya perorang yang kami konsentrasikan di wilayah Saradan dan Nganjuk semakin menjanjikan. Hampir 80% hasilnya adalah permintaan pasar ekspor”, tambah Avid.

Menengok data yang disodorkan Perhutani Jatim untuk pengembangan unit ekowisata. Di jatim terbagi menjadi 6 cluster. Yakni, Cluster Bojonegoro meliputi Sowan, Prataan, Goa Putri Asih dan Dander, Cluster Sarangan meliputi Cemorosewu, Mojosemi, Ngadiloyo, Puindak Kiwo dan Puspa Sarangan, Cluster Padusan meliputi : Padusan, Grenjengan, Dlundung dan Sumberboto, Cluster Tretes meliputi Kakekbodo dan Foresta Tretes, Cluster Malang meliputi Sumber Darmi, Coban Talun, Coban Pelangi, Kraton Gunung Kawi dan /sendang Biru dan yang keenam adalah Cluster Jember, meliputi Papuma, Grajagan dan Foresta Pasir Putih.

“Untuk pengolahan madu alam. Perhutani telah meluncurkan madu kemasan dengan brand “Armadu”. Sedangkan untuk AMDK, akan kami konsentrasikan di wilayah Perhutani Banyuwangi”, pungkas Avid.-bkr

surabayapagi.com | Jumat, 3 Mei 2013 | 02:48 WIB