JOMBANG, PERHUTANI (7/4) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Jombang bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung menerapkan Sistem UTM-WGS (Universal Transverse Mercator – World Geodetic System) dalam mengukur batas kawasan hutan guna lebih akurat yang sebelumnya menggunakan sistem Proyeksi Polyeder.
Sistem sebelumnya dirasakan kurang akurat karena menggunakan peralatan dan cara manual dan kurang mengikuti perkembangan teknologi.
Pemasangan alat canggih ini berlangsung selama empat hari di seluruh Bagian hutan yang titik titiknya sudah ditentukan secara sampling yang mewakili. Peralatan Universal Transverse Mercator – World Geodetic System dikoneksikan langsung Satelit sehingga bisa dibaca dari jarak jauh.
Institut Teknologi Bandung mengirimkan para ahlinya untuk melakukan pemasangan dan penyetelan teknologi itu di lapangan dengan tepat dan akurat.
Pemasangan oleh Tim Geodesi & Geomatika ITB di dampingi oleh Kepala Urusan Perencanaan Perhutani Jombang, Sutopo yang memaparkan bahwa manfaat alat canggih ini adalah Transformasi Peta Kawasan Hutan yang lebih akurat pada lahan Kawasan Hutan, sehingga pengelola dapat melaksanakan kegiatannya secara tepat pada luasan kawasan hutannya dan dapat dipantau langsung dari jarak jauh atau di Kantor Kesatuan Pemangkuan Hutan atau dari Kantor Pusat. Inilah Kemajuan Perhutani yang di iringi dengan penggunaan Teknologi yang selalu berkembang. (Kom PHT Jbg/Arief Bidj’s)
Editor : Dadang K Rizal
Copyright ©2015