MOJOKERTO, PERHUTANI (11/11/2020) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mojokerto bersama CV Mitra Wisata Abadi dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Watublorok melakukan kerjasama pengelolaan rintisan wisata ‘Bukit Kayoe Putih’ di Mojokerto, Rabu (11/11).

Penandatanganan naskah nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan oleh Administratur Perhutani KPH Mojokerto Suratno, dengan Direktur CV Mitra Wisata Abadi Rully dan Ketua LMDH Watu Blorok Rokim bertempat di Kantor KPH Mojokerto.

Administratur KPH Mojokerto Suratno secara singkat menyampaikan, bahwasanya penandatanganan rintisan wisata yang diberi nama “Bukit Kayoe Putih” tersebut diharapkan dapat menjadi penopang perekonomian masyarakat setempat, “Sebab di wilayah Perhutani KPH Mojokerto ini memang sangat sedikit jumlah destinasi wisatanya,” katanya.

Di tempat yang sama Rully usai menandatangani MoU tersebut mengatakan, bahwa tujuannya mengajukan kerjasama rintisan wisata ini adalah salah satunya untuk memanfaatkan potensi yang ada dalam wilayah Watu Blorok, salah satunya potensi wisata.

“Rencananya akan kami buatkan spot-spot wisata air dan pujasera, dimana masyarakat sekitar hutan bisa mengisi makanan dan minuman.”Yang paling utama adalah menambahkan wisata edukasi kayu putih berupa miniatur proses destilasi daun kayu putih menjadi minyak, wisata petik buah, kolam renang, permainan anak-anak, camping ground, wisata kuliner dan spot-spot untuk swa foto,” tambah Rully.

Sementara itu Rokim selaku Ketua LMDH Watu Blorok menyatakan, “Dengan adanya MoU rintisan wisata ini sangat diharapkan bisa mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar hutan. Kami siap membantu mengembangkan lokasi rintisan wisata ‘Bukit Kayoe Putih’ ini,” ucapnya. (Kom-PHT/Mjk/Dwi)

Editor : Ywn

Copyright©2020