Surabaya (Antara Jatim) – Perum Perhutani Unit II Jawa Timur berkomitmen memperkuat lini industri kayu, guna meningkatkan produksi komoditas tersebut dan kian memberdayakan masyarakat hutan di wilayah kerjanya.

“Untuk mengoptimalkannya, kini kami sedang menggalang program peningkatan nilai tambah yang mampu memperkuat lini industri kayu,” kata Humas Perum Perhutani Unit II Jatim, Avid Rollick Septiana dihubungi dari Surabaya, Minggu.

Apalagi, ungkap dia, dalam hal produksi kayu setiap tahunnya Perhutani mampu memproduksi sekitar 1 juta meter kubik baik berupa kayu jati maupun rimba.

“Dari besaran tersebut, pada umumnya dijual dalam bentuk log. Lalu, sebagian kecil lainnya dijual dalam bentuk bentuk kayu olahan,” ujarnya.

Dengan demikian, jelas dia, pada masa mendatang melalui program yang sedang dilakukan maka kontribusi penjualan dari kayu yang diolah Perhutani akan meningkat.

“Saat ini kami belum bisa menargetkan berapa besaran peningkatan yang ingin dicapai. Tapi, kami selalu berusaha kinerja kayu olahan makin bertambah,” ucapnya.

Di sisi lain, tambah dia, sesuai performa pada tahun 2012 Perum Perhutani Unit II Jatim dapat mencatat produksi kayu sebanyak 450 ribu meter kubik.

“Dari jumlah itu, hanya 35 ribu meter kubik yang diolah,” katanya.

Pengolahan kayu tersebut, sebut dia, dilaksanakan baik melalui pabrik sendiri di Gresik maupun kerja sama dengan swasta/pihak lain (KSP).

“Sementara, sisa produksi kayu yang lainnya dijual dalam bentuk log,” tuturnya.

Mengenai pendapatan sektor tersebut, lanjut dia, pada periode sama tahun 2012 tercapai sebesar Rp105 miliar atau menyumbang delapan persen dari pendapatan total Perum Perhutani Unit II Jatim.(*)

Editor : Chandra Hamdani Noer | Penulis : Ayu Citra
31 Mar 2013 16:46:55| Ekonomi