Perhutani Perhutani Terima Penghargaan BPS Dalam Sensus Pertanian Tahun 2023 |

BALAPULANG, PERHUTANI (12/12/2023) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Balapulang menerima penghargaan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tegal dalam Rilis Hasil Sensus Pertanian Tahun 2023 (ST2023) Tahap l yang mengusung tema “Menakar Potensi Pertanian Kabupaten Tegal,” bertempat di Gedung Syailendra Grand Dian Hotel Slawi, Selasa (12/12).

Administratur KPH Balapulang yang diwakili Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Sukendar berterima kasih kepada BPS Kabupaten Tegal atas pelaksanaan sensus yang telah berhasil diselesaikan. “Dalam acara ini BPS Kabupaten Tegal memberikan penghargaan kepada Perum Perhutani KPH Balapulang atas kerjasama dan sinergi dalam mendukung pendataan lengkap yang meliputi penyajian data, kecepatan dan ketepatan dalam pelaksanaan Sensus Pertanian Kabupaten Tegal tahun 2023,” jelasnya.

Dalam laporannya, Ketua Panitia Rilis Hasil Sensus Pertanian Tahun 2023 (ST2023) Tahap l, Diana Dwi Susanti menerangkan lewat penyebarluasan data ST2023 diharapkan dapat digunakan berbagai pihak khususnya di Kabupaten Tegal untuk membuat keputusan, dan merancang program-program pembangunan yang lebih efektif dalam meningkatkan produktivitas sektor pertanian.

Selain itu, kegiatan kali ini juga menjadi rangkaian akhir semua proses pelaksanaan Sensus Pertanian Tahun 2023 Tahap l. Peserta rilis Sensus Pertanian diikuti kurang lebih 150 orang terdiri dari pimpinan daerah, Forkopimda, Kepala OPD, Camat, Akademisi, Wartawan, Perwakilan Kelompok Usaha Pertanian Kabupaten Tegal, dan lain-lain.

Sementara itu, Kepala BPS Kabupaten Tegal, Bambang Wahyu Ponco Aji memaparkan Sensus Pertanian Tahap l dilakukan pada periode Juni-Juli 2023 dan merupakan agenda 10 tahun sekali. Hal itu sesuai undang-undang nomor 16 tahun 1997 tentang statistik, dan diterangkan bahwa kegiatan berlangsung setiap 10 tahun sekali yang kemudian menjadi wewenang BPS. “Harapannya lewat kegiatan Sensus Pertanian ini, nantinya bisa menyediakan struktur pertanian nasional sampai produk terkecil secara lengkap. Selain itu data sempel yang diperoleh bisa digunakan terutama untuk di sektor pertanian,” ujar Bambang. (Kom-PHT/Bpl/Pku)

Editor: Tri