MANTINGAN, PERHUTANI (19/08/2024) | Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mantingan bersama Pemerintah Desa (Pemdes) Pelemsari berupaya mengoptimalkan produktifitas lahan hutan untuk meningkatkan pendapatan perusahaan dari sektor hasil hutan selain kayu melalui program Agroforestry Tebu Mandiri (ATM), Senin (19/08).

Administratur KPH Mantingan melalui Kepala Seksi Produksi dan Agrowisata, Sunyoto menyampaikan Agroforestry Tebu Mandiri merupakan program Pemerintah yang berkaitan dengan ketahanan pangan untuk mencukupi kebutuhan gula nasional. “Lahan hutan di wilayah desa Pelemsari yang disiapkan untuk tanaman tebu mandiri adalah luas baku 11,70 Ha dan luas efektif 9,43 Ha,“ papar Sunyoto.

Lebih lanjut ia menyampaikan dengan adanya sinergitas dari Pemerintahan Desa Pelemsari, Perhutani berharap mampu meningkatkan pendapatan Perusahaan dan bisa memberikan kontribusi untuk desa sebagai bentuk penghargaan atas keberlangsungan kegiatan tebu mandiri di wilayah  Pemerintahan desa Pelemsari.

Sementara itu Kepala Desa Pelemsari, Maspin menyatakan masyarakat desa sangat mendukung program dari Perhutani karena selama ini bisa memanfaatkan lahan hutan untuk menanam jagung. “Program Agroforestry Tebu Mandiri sangat bagus sekali untuk mendukung program Pemerintah dalam ketahanan pangan nasional dan meningkatkan produktifitas gula di Negara Indonesia,” pungkasnya. (Kom-PHT/Mnt/Jyo)

Editor: Tri

Copyright © 2024