KUNINGAN, PERHUTANI (04/02/2021) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kuningan kembali menerima Mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi seperti Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Kuningan sebanyak 6 Orang untuk mempelajari tentang implementasi K3, Universitas Kuningan (UNIKU) Pemkab Kuningan sebanyak 10 orang dan Universtas Nusa Bangsa (UNB) Pemkab Bogor sebanyak 10 orang, untuk mempelajari tentang pengelolaan hutan dari mulai perencanaan sampai dengan pemanenan serta pengelolaan sosial, yang dilaksanakan selama 14 hari, bertempat Di Aula Kantor Perhutani KPH Kuningan pada Rabu (03/02).
Hadir dalam Acara tersebut Administratur KPH Kuningan, Mamun Mulyadi beserta Jajaran, Dosen Pembimbing UNIKU Pemkab Kuningan, Agus Yadi Ismail, Dosen STIKES Pemkab Kuningan, Cecep Heriana, Dosen UNB Pemkab Bogor, Harmoko Suhayat.
Hal yang menjadi sorotan Perguruan Tinggi sebagai pembelajaran dan penelitian adalah Perhutani KPH Kuningan mempunyai kawasan hutan di Provinsi Jawa Barat dengan 3 (tiga) Kelas Hutan sesuai dengan karakteristik wilayahnya yaitu Tanaman Jati, Pinus dan Kayu Putih.
Administratur KPH Kuningan, Mamun Mulyadi dalam sambutannya mengatakan sangat mengapresiasi para Dosen Pembimbing Perguruan Tinggi yang telah memberikan kepercayaan untuk Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Perhutani KPH Kuningan.
“Bilamana nanti sudah menginjak ke lapangan Mahasiswa dapat melihat langsung, mengamati, mencermati dan mengenali semua kegiatan pengelolaan hutan secara menyeluruh seperti tentang pembinaan hutan sampai ke pemanenan hasil hutan,” ujarnya.
Mamun juga menyampaikan harapannya kepada Mahasiswa agar terus menggali semaksimal mungkin pengetahuan yang didapat dan sebagai pengalaman yang sangat berharga untuk bekal di masa yang akan datang.
Sementara itu, Dosen Pembimbing UNIKU, Agus Yadi Ismail mengatakan bahwa dirinya sangat mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak Perhutani karena telah menerima Mahasiswanya untuk melaksanakan program kegiatan PKL tersebut.
“Mahasiswa akan selalu siap dibimbing untuk menyelesaikan tugas dan kegiatan ini akan menjadi pengalaman yang berarti untuk mengenal dunia kerja,” tuturnya. (Kom-PHT/Kng/Ddi).