SARADAN, PERHUTANI (14/04/2020) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wono Joyo Kusumo Desa Klino Kecamatan Sekar Kabupaten Bojonegoro melakukan kerjasama tentang Silvopastura yang ditandai dengan penandatangan perjanjian kerjasama (PKS) di Aula Kantor Perhutani KPH Saradan, Madiun (13/04).

Silvopastura merupakan bentuk agroforestri yang menggabungkan kegiatan kehutanan dan peternakan dalam satu sistem pengelolaan lahan, dalam kerjasama tersebut jenis ternak yang akan dikembangkan yakni ternak sapi dengan sistim kandang (kereman).

Administratur Perhutani KPH Saradan, Noor Rochman mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan PKS Silvopastura dengan LMDH Wono Joyo Kusumo untuk mengembangkan ternak sapi kereman pada lahan Perhutani dengan teknis pengelolaan serta manajemennya sudah dibahas sebelumnya.

“Setelah melakukan beberapa kajian ternyata usaha ternak sapi ini sangat cocok dikembangkan di kawasan hutan yang tanamannya menggunakan sistem plong-plongan.  Dengan telah dilakukannya penandatanganan PKS tersebut kerjasama ini menjadi legal dan bisa segera mendatangkan keuntungan kedua belah pihak,” kata Noor Rochman.

Menurutnya pembuatan ternak kandang sapi berada pada plong yang telah ditentukan seluas 8 meter dan untuk tanaman kehutanan seluas 17 meter. “Sedangkan untuk pakan ternaknya berupa hijauan pakan ternak rumput gajah yang ditanam di bawah tegakan pohon,” jelas Noor Rochman.

Kegiatan silvopastura tersebut dikembangkan LMDH Wono Joyo Kusumo di lahan Perhutani KPH Saradan seluas 10 ha pada petak 163 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Klino Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tulung KPH Saradan dengan system plong-plongan.

Ketua LMDH Wono Joyo Kusumo, Ma’ruf Bastian mengatakan jika pihaknya telah mempunyai kelompok usaha ternak sapi yang bernama ‘Karya Unggul’ yang dibentuk tahun 2008 dengan anggota 8 orang dengan jumlah sapi awal hanya sebanyak 10 ekor. “Sekarang anggota kami bertambah menjadi 20 orang dengan jumlah sapi menjadi 92 ekor,” katanya.

“Jenis sapi yang dipelihara adalah sapi jenis lokal (PO), Limousine dan Simmental.  Tahun 2011 kelompok ternak kami mendapatkan perhatian dari Pemerintah dengan diberikan bantuan bibit sapi dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur sebanyak 46 ekor,” kata Ma’ruf.

Lebih lanjut Ma’ruf berharap dengan adanya kerjasama ternak sapi antara Perhutani KPH Saradan dengan LMDH Wono Joyo Kusumo ini semoga mampu membawa perubahan perekonomian masyarakat sekitar hutan sehingga hutannya lestari dan masyarakat sejahtera.

Dalam kesempatan yang sama Noor Rochman juga melakukan PKS serupa dengan Ketua LMDH Tani Mulyo, Sudarsono dari Desa Kebonagung Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun tentang Silvopastura ternak ayam potong yang mempunyai kapasitas produksi sekitar 9.000 ekor ayam per tahun yang lokasinya berada di petak 29 seluas 0,5 ha Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kaligunting Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Jatiketok Utara Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan. (Kom-PHT/Srd/Swn)

Editor : Ywn

Copyright©2020