PARENGAN, PERHUTANI (17/11/2020) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Parengan bersama Tim Monitoring KUPS Kantor Pusat melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kelompok Usaha Perhutan Sosial (KUPS) pada tiga Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) yang berada di wilayah KPH Parengan, pada Selasa (17/11).

LMDH yang diMonitoring  antara lain, pertama LMDH Pakel Jati Lestari desa Pakel Kecamatan Montong Kabupaten Tuban yang di Ketuai Wakid Ahmadi dengan bidang usahanya lebah madu klanceng, kedua LMDH Wono Kembar Desa Talang Kembar Kecamatan Montong Kabupaten Tuban dengan Ketua Wiyono dan bidang usahanya Pupuk Bokasi dan pengelola Pupuk Cair, ketiga LMDH Giwang Makmur Desa Rayung Kecamatan Senori Kabupaten Tuban dengan Ketua Sarwo yang memiliki bidang usaha koperasi simpan pinjam.

Acara tersebut dihadiri Kepala Divisi Ecotourism dan Agroforesty Kantor Pusat Perhutani Daniel Budi Cahyono bersama Expert Pengembangan Perhutanan Sosial Divisi Regional Jawa Timur Yeni Erna Ningsih dan didampingi oleh Adminstratur KPH Parengan, Setyo Salindra Putri beserta jajarannya.

Dalam keterangannya Administratur KPH Parengan Setyo Salindra Putri menyampaikan, bahwa Monitoring dan Evaluasi KUPS dilakukan untuk mengetahui aktifitas dan perkembangan kegiatan, memberikan pendampingan dan motivasi serta menghimpun permasalahan juga merumuskan solusi dalam pengembangan usaha di tingkat tapak.

Sementara itu Daniel Budi Cahyono mengatakan Monitoring dilakukan atas pedoman Perdirjen PSKL No P.2/PSKL tahun 2018 tentang Pedoman Pengembangan Usaha Perhutanan Sosial, menurut kelasnya Gold (Jika kegiatan pendampingan telah berhasil dalam pembinaan pada aspek kelembagaan, kawasan dan usaha),  Silver (Jika kegiatan pendampingan baru berhasil dalam pembinaan pada aspek kelembagaan dan kawasan), Blue (Bila kegiatan pendampingan telah berhasil dalam pembinaan pada aspek kelembagaan) Platinum (Jika KUPS tersebut telah memiliki pasar yang luas baik nasional maupun internasional. “Saya berharap LMDH yang ada di KPH Parengan akan lebih maju lagi dalam mengembangkan usahanya,” pungkas Daniel.

Sementara Ketua LMDH Jati Lestari Wakid Ahmad Ali mengatakan dengan ada Monitoring dari Perhutani Kantor Pusat dan Divisi Regional Jawa Timur serta KPH Parengan pihaknya sangat senang, “Ini akan memacu kita untuk lebih termotivasi dalam mengembangkan usaha,” ungkapnya. (Kom-PHT/Prg/Ags)

Editor : Ywn

Copyright©2020