MADURA, PERHUTANI (18/03/2019) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madura dan Pondok Pesantren Al- Kahfi Desa Gengsean Kecamatan Sepulu Kabupaten Bangkalan melakukan penanaman bibit Akasia sebanyak 2600 plances pada lahan seluas 2 hektar bertempat di petak 9B Resort Pemangkuan Hutan ( RPH ) Sepulu, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Madura Barat, Minggu (17/3).

Menurut Administratur Perhutani KPH Madura Hengki Herwanto yang diwakili Asisten Perhutani BKPH Madura Barat Joko Ediyanto mengatakan penanaman ini bertujuan untuk membangun kesadaran akan pentingnya kelestarian hutan. Kegiatan ini diikuti sekitar 95 orang siswa dari Pondok Pesantren Al Kahfi, serta dihadiri oleh tokoh masyarakat setempat dan karyawan Perhutani dari BKPH Madura Barat.

“Membangun kesadaran dengan berpartisipasi untuk melestarikan hutan merupakan tanggungjawab semua elemen baik masyarakat, pemerintah ataupun pengusaha guna saling menyadarkan peran dan fungsi masing-masing agar hutan kita tetap lestari”, ujarnya.

“Kami selalu melakukan rutinitas silaturahmi ke berbagai komponen diantaranya dengan tokoh masyarakat, tokoh agama dan pondok pesantren untuk mensosialisasikan tentang kelestarian hutan”, pungkasnya.

Sementara itu Pimpinan Yayasan Pondok Pesantren Al-Kahfi KH. Mudahrir Abdus Syukur menyampaikan, dia sangat bangga dan berterim kasih bisa diajak bekerjasama dalam kegiatan  penanaman pohon,  “Kegiatan ini bisa menjadi pembelajaran pribadi kepada peserta didik, agar lebih mencintai hutan dan lingkungannya dengan cara menanam”, ungkap Mudahrir.

Mudahrir menambahkan saat ini siswanya sudah membentuk Kelompok Ilmiyah Remaja (KIR) dan memberikan kebebasan kepada anak didiknya untuk belajar diluar pondok sebagai program Out Door Learning dengan tema “hijau bumiku-tanam kecintaan generasi muda yang kritis lingkungan”. (Kom.Pht/Mdr/Bmn)

 
Editor : Ywn
Copyright©2019