MANTINGAN, PERHUTANI (1/5) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mantingan, PT. Semen Indonesia (SI) dan Yayasan Permata Sari Semarang mengadakan kegiatan bakti sosial operasi gratis kepada 17 penderita bibir sumbing dan langit-langit di Rumah Sakit Islam (RSI) Arrafah Rembang lalu.

Direktur Rumah Sakit Islam ( RSI ) Arrafah , Nowohadi Tjitrosuwitro mengatakan bahwa penderita bibir sumbing dan langit-langit masih cukup tinggi. Ini terbukti tiap ada kegiatan sosial operasi bibir sumbing gratis masih banyak pasien yang mendaftar. Hal ini perlu ditindak lanjuti tiap tahun agar para penderita yang umumnya mereka kurang mampu dapat operasi gratis.

Dari sejumlah penderita 22 orang yang tercatat , hanya 17 orang saja yang layak memenuhi syarat untuk dioperasi bibir. Sedangkan lima penderita lainya ditunda karena factor kesehatan dan medis yang tidak memungkinkan. Adapun untuk 17 orang penderita ini terdiri atas balita, anak-anak, remaja dan Dewasa. Mereka yang dioperasi sebelas penderita bibir sumbing sedangkan sisanya 6 orang penderita bibir sumbing dan langit-langit.

Kegiatan bakti sosial ini tambah Ketua yayasan Permata Sari Semarang, Endang Sri Sarastri bahwa kegiatan bakti sosial ini berlangsung sudah rutin dilaksanakan , namun untuk tempatnya selalu berpindah-pindah. Semuanya gratis . masyarakat tidak dibebani biaya sepersenpun.

Umumnya penderita bibir sumbing sudah merupakan kelainan bawaan. Dan ini sudah bisa terdeteksi saat usia kandungan 4 sampai dengan 9 bulan. untuk itu kepada semua masyarakat untuk bisa secara rutin memeriksakan kandungan ke Dokter atau bidan. Hal ini untuk dapat diketahui secara dini pada perkembangan usia kandungan dan janin.

Sementara itu Nowohadi juga menambahkan Penanganan Operasi bibir Sumbing dilakukan dengan cara bedah plastic rekontruksi. Penangan operasi bedah plastic dipimpin oleh dokter spesialis dari Yayasan Permatasari Semarang dipimpin dr Karsono. Operasi ini hanya membutuhkan waktu 30 menit saja. (Kom-PHT/Mtg/Sigit).

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2015