MOJOKERTO, PERHUTANI (17/01/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mojokerto bersama Danrem 082/CPYJ Mojokerto, Forkopimca Ngimbang, dan Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah Bojonegoro melakukan peninjauan lokasi rencana penataan Batalyon Teritorial Pembangunan (BTP) di kawasan hutan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Ngimbang, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ngimbang, KPH Mojokerto, pada Jumat (17/01).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Danrem 082/CPYJ Mojokerto, Kolonel Inf. Batara Alex Bulo, dan Kepala KPH Mojokerto, Rusydi. Turut hadir Wakil Kepala Mojokerto Barat M. Sabri Madjid, Kasdim 0812/Lamongan Mayor Arh. Moh. Ngateno, Kepala CDK Bojonegoro, Kepala BKPH Ngimbang, Forkopimca Ngimbang, serta Kelompok Tani Hutan (KTH) Slaharwotan.
Kepala KPH Mojokerto, Rusydi, di tempat terpisah menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengecek lokasi yang direncanakan sebagai tempat pembangunan BTP, khususnya di petak 4 dan 5 RPH Ngimbang, BKPH Ngimbang. Lokasi ini berada dalam kawasan Indikatif Hutan dengan Pengelolaan Khusus (KHDPK).
“Peninjauan ini mencakup batas-batas kawasan, sumber air, fasilitas umum, serta kemiringan lokasi yang menjadi syarat teknis pembangunan. Data dari peninjauan ini akan menjadi dasar dalam proses pengajuan perizinan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Rusydi menekankan bahwa pembangunan ini merupakan bentuk dukungan Perhutani terhadap tugas-tugas TNI/POLRI, khususnya dalam program ketahanan pangan dan pengamanan hutan. “Langkah ini juga mempererat koordinasi antara Perhutani dan TNI/POLRI,” tambahnya.
Kolonel Inf. Batara Alex Bulo menjelaskan bahwa Batalyon Teritorial Pembangunan (BTP) merupakan bagian dari TNI yang berperan strategis dalam menjaga stabilitas keamanan wilayah dan mendukung tugas-tugas sosial kemasyarakatan, termasuk ketahanan pangan.
“Pembangunan BTP ini diharapkan dapat meningkatkan stabilitas keamanan, mendukung kegiatan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat. Kehadiran BTP akan memperkokoh kemampuan TNI sebagai penjaga kedaulatan negara sekaligus mitra masyarakat dalam berbagai kegiatan sosial,” ungkapnya.
Ia berharap kehadiran BTP di kawasan Ngimbang dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi Perhutani tetapi juga bagi masyarakat sekitar. “Semoga ini menjadi langkah maju yang bermanfaat bagi semua pihak,” tutupnya.
Peninjauan ini merupakan wujud sinergi antara Perhutani, TNI, dan pemerintah daerah dalam mendukung pembangunan strategis yang berdampak pada keamanan dan kesejahteraan masyarakat. Diharapkan, rencana pembangunan BTP di kawasan Ngimbang dapat terlaksana dengan baik dan memberikan kontribusi nyata bagi pengelolaan hutan dan masyarakat sekitar. (Kom-PHT/Mjk/Wdy)
Editor:Lra
Copyright©2025