Perhutani Perhutani KPH Mojokerto, TNI-POLRI, dan Stakeholder Gelar Apel Siaga Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan |

MOJOKERTO, PERHUTANI (26/07/2024) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mojokerto bersama TNI-POLRI dan stakeholder terkait menggelar apel siaga pengendalian kebakaran hutan dan lahan di Petak 51 A, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sempal, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tapen, pada Jumat sore (26/07).

Hadir sebagai Pembina Apel adalah Wakil Kepala (Waka) Mojokerto Timur yang juga Koordinator Keamanan, Deny Yadianurtopo, bersama Danramil Kabuh, Kapten Inf. Isak Pambudi, beserta anggota, Kapolsek Kabuh, AKP Qoyum, SH, beserta anggota, Camat Kabuh, Anjik Eko Saputro beserta staf, Kepala BKPH Tapen, Bani Martani, segenap KRPH, Ketua Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Ranting Kabuh dan anggota, serta Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan relawan pemadam kebakaran setempat.

Kepala Perhutani KPH Mojokerto, Rusydi, melalui Deny Yadianurtopo mengingatkan bahwa pada musim kemarau panjang dengan angin yang cukup besar saat ini, penting bagi seluruh peserta untuk menerapkan dan menyebarkan informasi terkait pencegahan dan penanggulangan kebakaran secara cepat dan tepat.

“Perhutani KPH Mojokerto dalam Siaga Dalkarhutla tahun ini selain melakukan patroli gabungan secara rutin juga mendirikan pos pengendalian kebakaran di kawasan hutan. Dalam deteksi dini Karhutla, anggota menggunakan aplikasi Sipongi yang dikembangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Data dalam Sipongi diupdate setiap 30 menit, sehingga mendekati waktu kejadian sebenarnya serta lebih akurat dengan informasi tentang lokasi hingga tingkat desa beserta status lahannya,” jelas Deny.

Danramil Kabuh, Kapten Inf. Isak Pambudi, mengajak masyarakat untuk terlibat dalam upaya preventif terjadinya kebakaran, terutama di musim kemarau ini. Ia juga menegaskan bahwa pemadaman harus dilakukan dengan cepat, harus tanggap terhadap titik api sekecil apapun sehingga tidak terjadi kebakaran yang tidak terkendali. “Prioritaskan upaya deteksi dini dan monitor titik rawan hot spot di lapangan sebagai tindakan pencegahan,” pungkasnya.

Apel Siaga dilanjutkan dengan pemasangan papan himbauan layanan masyarakat terkait bahaya karhutla di beberapa titik strategis dan kegiatan patroli gabungan. (Kom-PHT/Mjkt/Oke)