MOJOKERTO, PERHUTANI (06/08/2024) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mojokerto menerima tim gabungan dari berbagai instansi untuk melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terkait Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL). Kegiatan ini merupakan bagian dari prasyarat permohonan penggunaan kawasan hutan untuk pembangunan embung di Desa Kedungbanjar, yang terletak di wilayah hutan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Mantup, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Mantup. Acara ini diadakan di Kantor KPH Mojokerto pada Selasa (6/8).

Tim monev gabungan yang hadir terdiri dari Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Sambeng, Hani Rahono; Staf Khusus Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan, Wijayanti Oktavianti; Kepala Desa Kedungbanjar, Suwarno; perwakilan Dinas PUPR dan Cipta Karya Kabupaten Lamongan; perwakilan Dinas PU Sumberdaya Air Kabupaten Lamongan; dan perwakilan Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan RTH Lamongan. Kehadiran mereka diterima langsung oleh Administratur KPH Mojokerto, Rusydi, didampingi Wakil Kepala (Waka) Mojokerto Barat, M. Sabri Madjid; Kasi Perencanaan Pengembangan Bisnis (PPB), Indah Handayani; dan Kepala Sub Seksi (KSS) Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L), Soelistyatno.

Kepala Perhutani KPH Mojokerto, Rusydi, menjelaskan bahwa penggunaan kawasan hutan tersebut melalui mekanisme kerjasama antara Perhutani KPH Mojokerto dengan Bupati Lamongan. “Lokasinya berada di kawasan hutan petak 12, RPH Mantup, BKPH Mantup, KPH Mojokerto, yang masuk wilayah administratif Dusun Kedungsambi, Desa Kedungbanjar, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan,” ungkap Rusydi.

Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Sambeng, Hani Rahono, menyampaikan bahwa pembangunan embung ini bertujuan untuk penanggulangan banjir dan penyediaan suplai air untuk kegiatan pertanian dan kebutuhan masyarakat. “Embung ini akan sangat bermanfaat untuk mencegah banjir serta menyediakan air yang diperlukan untuk pertanian dan kebutuhan sehari-hari masyarakat,” jelasnya.

Kegiatan monev ini diharapkan dapat memastikan bahwa pembangunan embung berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip pengelolaan lingkungan yang baik, serta memberikan manfaat optimal bagi masyarakat sekitar. “Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan memastikan pembangunan yang berkelanjutan,” tambah Rusydi.

Dengan sinergi yang kuat antara Perhutani, pemerintah daerah, dan masyarakat, diharapkan pembangunan embung ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat Desa Kedungbanjar. (Kom-PHT/Mjkt/Oke)

Editor:Lra
Copyright©2024