TRIBUNNEWS.COM (23/11/2019) | Perum Perhutani BKPH Lawu Utara KPH Surakarta mulai melakukan rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) di sejumlah petak yang terdampak Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di kawasan Gunung Lawu pada beberapa waktu lalu.

Asper BKPH Lawu Utara KPH Surakarta, Widodo menyampaikan, Perum Perhutani akan melakukan RHL di sejumlah petak mulai November hingga akhir tahun ini.

Dikatakannya, saat ini pihaknya sudah melakukan penanaman bibit pohon di beberapa petak yang ada kawasan lereng Gunung Lawu sisi utara.

“Kami sudah kros cek di sejumlah titik yang terdampak kebakaran pada bulan lalu. Beberapa titik ada yang terdampak kebakaran. Ini sudah dilakukan penanaman, karena belum turun hujan lagi sehingga dihentikan sementara. Rencanannya satu atau dua hari lagi dilanjutkan,” katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Sabtu (23/11/2019).

Untuk RHL dengan total seluas 1.250,47 hektare, sudah dipersiapkan sejumlah 597.131 bibit eukaliptus.

Widodo merinci, RHL itu tersebar di RPH Nglerak dengan luas 208,56 hektare, RPH Tambak 308,15, RPH Banjarsari seluas 109,60 hektare, RPH Blumbang seluas 254,95 hektare, dan RPH Tlogodlingo seluas 369,21 hektare.

Dijelaskannya, apabila ada elemen masyarakat yang ingin membantu RHL, bisa berkoordiansi dengan Perhutani.

“Jika ingin buat kegiatan terkait RHL bisa berkoordinasi dengan kami. Nanti kami bantu menentukan lokasinya, titik penanamannya di mana,” ujarnya.

Widodo mengungkapkan, RHL di kawasan Perum Perhutani BKPH Lawu Utara KPH Surakarta baru kali ini dilakukan, bibit tersebut merupakan bantuan dari pemerintah melalui Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (DAS HL) Solo. “Kebetulan penempatannya di wilayah kami,” pungkasnya.

Sementara itu bertepatan dengan peringati hari pohon sedunia pada 21 November, staff dan karyawan Nava Hotel Tawangmangu dibantu relawan Mantap melakukan penananam pohon di kawasan lereng Gunung Lawu Karanganyar.

Sebanyak 120 bibit eukaliptus ditanam di wilayah Kempong Petak 43-1 RPH Tlogodringo KPH Lawu Utara pada Rabu (21/11/2019).

Hotel Manager Nava Hotel, Arif Mardiyanto mengatakan, penanaman pohon ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekitar, terlebih lokasi penanaman itu lokasinya tidak terlalu jauh dari Nava Hotel.

Dikatakannya, jenis pohon dan titik penanaman yang dipilih merupakan rekomendasi dari pihak Perhutani, pasalnya pohon tersebut dapat cepat tumbuh dan mampu menyerap air yang cukup banyak.

“Jika terjadi kebakaran seperti saat musim kekeringan, tanaman ini masih bisa tumbuh kembali meskipun yang tersisa hanya akarnya,” katanya kepada Tribunjateng.com.

Sambungnya, penanaman pohon ini sebagai upaya reboisasi akibat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi beberapa waktu lalu.

“Kami berharap pohon ini dapat tumbuh, untuk menjaga air tanah serta kelestarian alam,” ujarnya. (Ais)

 

Sumber : tribunnews.com

Tanggal :