BANYUMAS BARAT, PERHUTANI (28/02/2019) | Panen raya jagung  hibrida di wilayah Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Barat  dilaksanakan di petakt 83b Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kubang Kangkung Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kawunganten termasuk wilayah administratif Kabupaten Cilacap. Keseluruhan lahan yang ditanami jagung seluas 420 hektar yang ditanam oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Waluyo Jati dari desa Sawangan kecamatan Jeruk Legi kabupaten Cilacap, Rabu (27/2).

Hadir pada acara tersebut  Bupati Cilacap Toto Pamuji dan Administratur KPH Banyumas Barat Toni Kuspuja, Dinas Pertanian kabupaten Cilacap, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) kabupaten Cilacap dan tokoh masyarakat lainnya.

Dalam keterangannya Toni Kuspuja menyampaikan, “Perhutani ikut gembira dengan panen ini karena dapat meningkatkan pendapatan LMDH, dan merupakan kontribusi Perhutani yang besar terhadap program ketahanan pangan. Saya berharap LMDH aktif dan peduli menjaga kelestarian hutan,” ujar Toni.

Sementara itu Bupati Cilacap dalam sambutannya mengatakan tanaman jagung sebagai wujud dari ketahanan pangan dan mengangkat perekonomian warga khususnya masyarakat desa Sawangan, karena sekali panen dengan lahan seluas 420 ha dapat menghasilkan pendapatan sebesar 14,5 milyar, suatu jumlah yang tidak kecil. Beliau juga berterima kasih kepada Perhutani karena warga masyarakat dapat memanfaatkan lahan Perhutani.

Ketua LMDH Waluyo Jati Sumaryo menjelaskan dalam setiap hektar tanaman jagung dapat menghasilkan 8 sampai 9 ton jagung pipil kering yang jika dirupiahkan akan menghasilkan 24 juta rupiah. “Dari keseluruhan panen ini ditaksir menghasilkan jagung sebanyak 2,500 ton”, ujar Sumaryo. (Kom-Pht/Byb/Eko)

Editor : Ywn

Copyright©2019