Perhutani Perhutani Perpanjang PKS Wisata Karacak Valley Dengan LMDH Jaya Mandiri di Garut |

GARUT, PERHUTANI (26/7/2020) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Garut mengadakan pertemuan dengan pengurus Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Jaya Mandiri untuk musyawarah dan penandatanganan perjanjian kerja sama usaha jasa lingkungan wisata ‘Karacak Valley, bertempat di Kantor KPH Garut, Jumat (24/7).

Acara dihadiri oleh Administratur KPH Garut Nugraha bersama jajarannya, turut hadir ketua LMDH Jaya Mandiri Sidin Sodikin dan mitra pengelola wisata Yusuf mukhlis.

Wisata alam ‘Karacak Valley’ yang dikelola LMDH mengandalkan objek pemandangan alam berupa hamparan hutan alam dan hutan tanaman Perhutani jenis Pinus ditambah keberadaan satwa primata dan ‘jogging track’ pendakian ke arah air terjun yang diminati kaum muda. Lokasinya berada di petak pengelolaan 47a, 47m dan 47n seluas 10.55 hektar masuk Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Karangpawitan, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Cibatu KPH Garut.

Dalam penjelasannya Nugraha mengatakan agar para pengurus LMDH dan pengelola wisata untuk taat asas terhadap perjanjian kerja sama pada kegiatan aktivitas usaha wisata alam di dalam kawasan hutan yang dikelola Perhutani KPH Garut tersebut.

“Dalam pelaksanaan kerja sama ini dilarang merusak atau menebang pohon serta merubah bentang alam, ataupun merusak fasilitas dan aktifitas pengelolaan hutan di dalam lokasi atau sekitar lokasi objek kerjasama,” tandas Nugraha memastikan.

“Karena sarana prasarana dikerjakan oleh mitra pengelola, maka Perhutani mendapatkan sebesar 25 persen, sedangkan pengelola wisata Karacak Valley 75 persen dari pendapatan kotor tiketing sesuai kesepakatan,” pungkasnya.

Sementara itu Mitra Pengelola Wisata Karacak Valley, Yusuf Mukhlis menuturkan pihaknya telah melaksanakan protokol covid-19 di era new normal dan kepedulian menjaga lingkungan pada areal wisata ‘Karacak Valley’.

“Dalam pelaksanaan wisata kami sudah menerapkan aturan protokol Covid 19. Untuk selanjutnya kami akan terus kerjasama dengan Perhutani menyangkut peruntukan dan pelaporan ‘Go Green’ di kawasan wisata,” jelasnya. (Kom-PHT/Grt/Imn)

Editor : Ywn