MADIUN, PERHUTANI (9/11/2020) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madiun bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Bayangkaki Sentono Jati Desa Temon Kecamatan Sawo Kabupaten Ponorogo melakukan reboisasi di kawasan Situs Gunung Bayangkaki Ponorogo, pada Minggu (8/11).

Mewakili Administratur Perhutani KPH Madiun, Asisten Perhutani (Asper) Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bondrang Haji Santoso mengatakan jika kegiatan tersebut sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan yang diharapkan dapat meningkatkan daya resapan air, mencegah terjadinya bencana longsor, erosi dan banjir.

Menurut Haji Santoso lokasi penanaman tersebut merupakan kawasan hutan yang terletak di petak 116d seluas 93 hektar yang berada di wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sawoo, BKPH Bondrang, yang secara Administratif masuk Desa Temon, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo.

Kegiatan yang diikuti oleh Asper BKPH Bondrang beserta jajaran RPH Sawoo, Pokdarwis, LMDH Bhayangkaki Setono Jati, Perangkat  Desa Temon, serta Karang Taruna setempat melakukan penanaman sebanyak 150 bibit jenis trembesi, ringin, johar, alpukat, nangka, petai, jengkol dan gamal.

Kepala Desa Temon Suwoto sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan bersama-sama masyarakat Desa Temon dan Perhutani KPH Madiun. “Keikutsertaan kami pada kegiatan ini dalam rangka rasa kepedulian kami dalam menjaga kelestarian alam sebagai lahan resapan air, agar nantinya kebutuhan air Desa Temon bisa tercukupi, serta upaya untuk mengantisipasi bencana erosi, longsor dan banjir,” ujarnya.

Suwoto menambahkan, selain untuk penyangga kelestarian lingkungan, tanaman Multi Purpose Tree Spesies (MPTS) yang ditanam tersebut memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat. “Semoga tanaman bisa tumbuh, dapat memberikan banyak manfaat bagi semua pihak, baik dari sisi ekonomi maupun lingkungan tetap terjaga kelestariannya,” harap Suwoto. ( Kom-PHT/Mdn/Yud)

Editor : Ywn

Copyright©2020