RMCO.ID (25/01/2021) | Perum Perhutani bersama PT Perkebunan Nusantara III (PTNPN III) dan PLN menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum Of Understanding (MoU) tentang Kerja Sama Penyediaan Biomassa untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batubara. Penandatanganan dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting, Jum’at (22/1).

Penandatanganan dihadiri Direktur Utama Perhutani Wahyu Kuncoro, Direktur Utama PTPN III Mohammad Abdul Ghani, Wakil Direktur Utama PTPN III Denaldy M Mauna, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini, Direktur Perencanaan Korporat M Ikbal Nur, dan Direktur Mega Proyek Ikhsan Asaad. Dirjen Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana ikut menyaksikan penandatanganan itu. MoU ditandatangani Wahyu Kuncoro, Mohammad Abdul Ghani, dan Zulkifli Zaini.

Wahyu Kuncoro menyampaikan, Perhutani sangat membuka diri untuk melakukan kerja sama dengan pihak mana pun sesuai dengan visi Perhutani yaitu “Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Berkelanjutan dan Bermanfaat bagi Masyarakat dan Lingkungan”. “Selaras dengan hal tersebut, kami mendukung percepatan pencapaian target bauran energi nasional yang dicanangkan Pemerintah. Kami sangat mengapresiasi kepada pihak-pihak terkait yang telah bekerja dengan cepat sehingga MoU ini dapat terwujud,” kata Wahyu, dalam keterangan yang diterima redaksi, Senin (25/1).

Wahyu juga menyampaikan, Perhutani telah merintis bisnis berbasis biomassa hutan sejak 2013 dengan melakukan uji coba penanaman tanaman energi seluas 2.000 hektare. Perhutani mulai mengembangkan bisnis biomassa pada 2019 dengan menyiapkan klaster tanaman energi seluas 70 ribu hektare, dan rencana industri turunannya yaitu wood chip dan wood pellet, dan telah menjadi program dalam RJPP 2020-2024.

Mohammad Abdul Ghani menyampaikan, PTPN III sangat berterima kasih kepada semua pihak atas terselenggranya acara tersebut. “Kami siap berkolaborasi dan mendukung dalam pencapaian target bauran energi nasional sebesar 23 persen di tahun 2025,” ujarnya.

Sedangkan Zulkifli Zaini menyampaikan, MoU itu merupakan salah satu fokus transformasi PLN ‘Green’ yang bertujuan untuk melakukan transisi energi Indonesia melalui peningkatan energi baru dan terbarukan secara pesat dan efisien. “Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas penandatangan MoU ini dan mudah-mudahan MoU ini memberikan manfaat yang sebesar-bersanya untuk negara terutama dalam hal energy security,” katanya.

Dadan Kusdiana menyampaikan, pihaknya memiliki perhatian yang khusus terhadap pengembangan biomassa sebagai sumber energi maupun sebagai bahan baku yang lainnya. Pihaknya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih terhadap sinergi dan terbobosan yang sangat strategis tiga BUMN utama dalam penyediaan enegeri berbasis biomassa.

“Menurut saya tidak ada lagi yang lebih besar lagi dibanding tiga BUMN ini untuk mendorong pemanfaatan energi listrik yang berbasi biomassa,” katanya. Menurutnya, pendatanganan MoU ini merupakan awal yang baik untuk melakukan upaya konkret selanjutnya. Pihaknya juga siap memfasilitasi dan mensuport agar MoU ini dapat terealisasi.

 

Sumber : rmco.id

Tanggal : 25 januari 2021