SARADAN, PERHUTANI (23/02/2019) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Rukun Makmur Desa Dero Bringin Ngawi dan LMDH Wono Mukti Desa Ploso lor Karangjati Ngawi melakukan Panen Raya Jagung di petak 119b seluas 18 ha yang masuk di wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Teguhan Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Rejuno, pada Jum’at (22/2).

Panen raya tersebut dihadiri oleh  perwakilan dari Kementerian Pertanian,  Direktorat Jenderal Tanaman Pangan  Andi Saleh, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ngawi Marsudi, segenap Muspika Karangjati Ngawi serta  Perhutani yang diwakili oleh Kepala BKPH Rejuno Budi Sulaksana.

Mengetahui kondisi pasca panen dimana petani menjual  jagung dalam bentuk bonggol dan pipilan basah sehingga harganya menjadi rendah, Andi dan Marsudi akan melakukan mobilisasi bantuan driyer (pengering) dan kultivator (alat pengolah tanah) untuk LMDH supaya bisa meghasilkan hasil panen jagung dalam bentuk pipilan kering.

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Andi Saleh pada kesempatan itu menyampaikan dengan adanya panen raya jagung ini kita buktikan kalau kita mampu berswasembada pangan, harapan nya dengan panen ini yang menghasilkan hasil panen jagung dengan volume yang cukup, di tahun 2019 kita mampu  mengekspor jagung.

Ditempat terpisah Administrtur Perhutani KPH Saradan Noor Rochman mengatakan, Perhutani sangat mendukung Pemerintah dalam program ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan melalui kegiatan agroforestry jagung, bahkan tahun 2019 ini target pendapatan agroforestry dari komoditi jagung KPH Saradan sekitar 4,9 juta ton yang melibatkan 41 LMDH yang melibatkan anggota sebanyak 14.361 Kepala Keluarga (KK).

“Kegiatan panen panen raya jagung yang berlangsung ini membuktikan bahwa Perhutani  bersama LMDH mampu memproduksi jagung dengan hasil yang melimpah, dari keluasan 18 ha saja mampu menghasilkan produksi jagung basah  180 ton, kita akan terus meningkatkan kerjasama dengan berbagai stakeholder baik LMDH maupun instansi Pemerintah terkait agar peningkatan produksi jagung bisa tercapai dengan dengan optimal sehingga bisa mendukung program pemerintah dalam mengurangi impor jagung”, tambah Noor Rochman. (Komp-PHT/Srd/Swn)

 
Editor : Ywn
Copyright©2019