SEMARANG, PERHUTANI (6/11) | Perhutani Semarang bersama Korea Green Promotion Agency (KGPA) melakukan ujicoba penanaman biomassa jenis tanaman Gliricidia di wilayah kerja Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Semarang sejak akhir tahun 2012 .

Direktur Utama Perum Perhutani dan Presiden KGPA sudah melaksanakan  Memorandum of Understanding/MOU dilanjutkan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (Joint Operation Contract) oleh Kepala Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah Teguh Hadi Siswanto dan Presiden Direktur PT.KGPA Indonesia Mr. Lee Chang-Bae, dengan disaksikan oleh Direktur Utama Perum Perhutani dan Presiden KGPA pada tanggal 30 April 2013 lalu  bertempat di gedung Forest Vision Center milik KGPA di Seoul Korea Selatan.

Administratur Perhutani KPH Semarang Ir. Bob Priambodo, dalam beberapa kesempatan menyampaikan bahwa rencana kerjasama ini merupakan sinergitas yang sangat baik antara Perhutani dengan KGPA, bahkan bukan hanya antara Perhutani dengan KGPA tetapi antara dua pemerintahan negara yaitu Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Republik Korea Selatan. Lebih lanjut Bob berharap uji coba ini berjalan sukses dan bisa berlanjut dengan kerjasama lainnya mengingat Pemerintah Korea sangat berkepentingan dengan keberadaan Sumberdaya Hutan Perum Perhutani yakni untuk merealisasikan sumber daya hutan yang dapat berfungsi sebagai Life Support System sekaligus dapat diproduksi dalam waktu singkat untuk kontribusi penghasilan Perusahaan.

Kedua pihak secara intensif sudah melakukan pertemuan dan peninjauan lapangan dan sepakat untuk segera merealisasikan kerjasama pengembangan tanaman biomassa sebagai bahan baku pembuatan wood pellet yang merupakan  salah satu sumber energi terbarukan..

Obyek kerjasama uji coba penanaman biomassa terletak di  kawasan hutan di BKPH Tanggung dan BKPH Padas KPH Semarang seluas 500,9 hektar, dengan jenis tanaman Gliricidia sepium dengan jarak tanam 1 x 1 meter. Jangka waktu perjanjian kerjasama ini berlaku sejak ditandatangani dan berakhir pada tanggal 31 Juli 2015 dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan para pihak.

Apakah wood pellets itu ? wood pellets adalah penemuan baru bahan bakar terbarukan, diameter 6-10 mm dan panjang 10-30 mm, dengan kepadatan rata-rata 650 kg/m3 (1.5m3/ton), mempunyai kadar abu rendah 0.5-1.5%, tinggi kandungan energinya 4.7-5.5 kWh/kg (19.6GJ./od Mg) dan rasio energi output dan input yang tinggi = 19:1 ~ 20:1. Keuntungan dari wood pellets 1 ton pellet sama dengan 120 gallons minyak tanah (454 ltr) 16.000ft3 gas alam, atau 170 gallons propana = 4.775 kwh. volume 2.1 kg wood pellets setara dengan 1 liter light oil = 10 kWh.
Uji coba penanaman wood pellet tahun 2013 seluas 500,9 hektar terletak di BKPH Tanggung RPH Mliwang 203,3 ha dan BKPH Padas RPH Panimbo 116,9 ha dan RPH Kedungjati Timur seluas 180,7 ha, melibatkan 1 orang Asisten Proyek dan 20 orang Pengawas Lapangan dengan dibantu Asper setempat dan jajarannya sebagai pemangku wilayah.
(@Humas smg/tofik,  diedit oleh  : Dadang K Rizal)