DETIK.COM (7/12/2017) | Untuk mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Selatan menanam kedelai di wilayah hutan kawasannya seluas 839 hektar (ha).

Dengan melibatkan sekitar 3.500 petani LMDH, hasil tanam kedelai ini diproduksi kembali menjadi benih bersertifikat yang disebarkan di lingkungan regional dan nasional.

“Perluasan tanam kedelai ini bersumber pada APBN pada Kementerian Pertanian 2017. Benih yang ditanam pada luasan 839 hektar ini akan diproduksi menjadi benih bersertifikat kemba dan menghasilkan 42 ribu hektar tanaman kedelai,” jelas Kepala Departemen Perlindungan SDH dan Kelola Sosial Perhutani Divisi Regional Jatim, Susilo Budi Wacono, kepada detikcom, Kamis (7/12/2017).

Dalam penanaman kedelai di petak 39 secara massal itu juga hadir Kepala Kesatuan Pemangkuan Hutan (KKPH) Banyuwangi Selatan Dwidjono Kiswurjanto, KKPH Banyuwangi Barat Aries Indra dan Wakil KKPH Banyuwangi Utara Beni Mukti. Mereka semua membaur bersama 3.500 petani LMDH dan Forpimka.

KKPH Banyuwangi Selatan Dwidjono Kiswurjanto menambahkan, dari luasan 839 hektar yang ditanam kedelai siap dipanen sekitar awal tahun 2018 mendatang. Jika dinilai rupiah, jumlah bantuan bibit kedelai untuk LMDH itu sebesar Rp 20 Miliar. Jumlah tersebut didapat dengan estimasi harga kedelai di pasaran stabil pada angka Rp 8.500.

“Panen serentak awal 2018, itu berarti ada nilai sebesar Rp 20 Miliar yang akan diterima 3.500 petani hutan dan LMDH. Dengan asumsi harga kedelai 8.500/kg,” papar Dwidjono.

Selain tanam kedelai, Perhutani juga menyerahkan bagi hasil kayu dan non kayu tahun 2015 yang diserahkan pada akhir 2017 untuk LMDH. Jumlah nominal yang dibagikan yakni sebesar Rp 870 juta dan diberikan kepada 13 LMDH.

“Peran Perhutani dalam mensejahterakan petani hutan tercapai, sudah kami serahkan Rp 870 juta untuk 13 LMDH dari total 21 LMDH yang ada di wilayah Banyuwangi Selatan. Jika ditotal tahun ini kurang lebih menyerahkan Rp 21 miliar dari Perhutani pada LMDH,” hitungnya.

Ke depannya bagi hasil kayu dan non kayu serta panen tanam kedelai yang dihasilkan ini diharapkan bisa meningkatkan penghasilan petani penggarap lahan hutan, sehingga petani bertambah sejahtera.

“Mudah-mudahan hasil dari kedelai bisa meningkatkan kesejahteraan petani,” pungkasnya.

Sumber : detik.com

Tanggal : 7 Desember 2017