SARADAN, PERHUTANI (04/6/2019) | Untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan swasembada gula, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan menyiapkan lahan untuk kegiatan pengembangan agroforestry tebu didalam kawasan hutan.

Administratur Perhutani KPH Saradan Noor Rochman menjelaskan bahwa Pengembangan agroforestry tebu ini merupakan program pemerintah sesuai dengan Peraturan Menteri LHK nomor 81 tahun 2016 tentang kerjasama penggunaan dan pemanfaatan kawasan hutan untuk mendukung ketahanan pangan. “Tentunya dengan memperhatikan seluruh aspek baik kesesuaian untuk pengembangan budidaya tanaman tebu maupun kajian sosial lainnya,” terangnya.

Kesempatan tersebut diambil oleh PT Kebun Tebu Manis (KTM) bersama dengan PT Berkah Sempoja untuk memanfaatkan kawasan hutan untuk tanaman tebu. Hal itu terlihat saat mereka melakukan survey calon lahan tanaman tebu di kawasan hutan Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan pada Rabu (3/6).

PT KTM merupakan rekanan PT Berkah Sempoja Suka yang dipercaya untuk melakukan survey uji kelayakan atas calon lahan tanaman tebu yang berada di hutan Perhutani KPH Saradan. PT Berkah Sempoja Suka sendiri merupakan perusahaan perkebunan tebu yang ada di Kabupaten Ngawi yang ingin melakukan kerjasama pemanfaatan lahan untuk pengembangan tanaman Agroforestry tebu dengan Perhutani KPH Saradan.

Survei yang dilakukan oleh PT KTM tersebut didampingi oleh Tim dari Perum Perhutani Kantor Divisi Regional Jawa Timur yang diwakili oleh Expert Pengembangan Bisnis Dan Menejemen Resiko Divisi Regional Jawa Timur Heri Cahyono.

Kepala Perencanaan Pengembangan Tanaman Tebu PT KTM Didit Setiaji menyampaikan hasil survey calon lahan tebu yang dimohon oleh PT Berkah Sempoja Suka yakni dari 43 anak petak seluas 539,4 ha di wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Rejuno, BKPH Kaliklampok, BKPH Notopuro dan BKPH Pajaran hanya ada 196,3 ha lahan yang cocok untuk ditanami tebu, “Sisanya seluas 343,1 ha tidak layak untuk tanaman tebu karena beberapa faktor antara lain kemiringan lahan dan kesuburan tanah,” jelasnya.

Sementara itu Manajer Operasional PT Berkah Sempaja Suka Heri Iswanto menyatakan setuju dengan hasil survey calon lahan tebu  yang dilakukan oleh PT KTM. “Saya  akan laporkan hasil kegiatan ini ke Direksi agar segera dilakukan langkah selanjutnya dengan melakukan perjanjian kerjasama dengan Perhutani KPH Saradan,” ucapnya. (Kom-PHT/Srd/Swn)

 
Editor : Ywn
Copyright©2019