BANYUWANGI BARAT, PERHUTANI (22/11/2024) | Perum Perhutani Divisi Regional Banyuwangi Barat menggelar sosialisasi mengenai bahaya penggunaan pestisida kimia dalam pengelolaan hutan pada mitra kerja kawasan hutan kelola KPH Banyuwangi Barat, bertempat di wilayah Divisi Regional tersebut pada Kamis (21/11). Acara ini dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L) Divisi Regional, sebagai wujud komitmen perusahaan untuk mendorong pengelolaan hutan yang ramah lingkungan.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Seksi K3L menjelaskan dampak buruk penggunaan pestisida kimia terhadap ekosistem hutan. Ia menyebutkan bahwa pestisida kimia dapat merusak keanekaragaman hayati, mencemari tanah dan sumber air, serta menimbulkan risiko kesehatan bagi masyarakat sekitar. “Kami berharap para petani, mitra kerja, dan masyarakat yang terlibat dalam pengelolaan hutan dapat mulai beralih menggunakan pestisida hayati yang lebih aman dan ramah lingkungan,” ujarnya.

Selain memberikan pemahaman tentang risiko pestisida kimia, sosialisasi ini juga memperkenalkan berbagai jenis pestisida hayati. Pestisida hayati, yang terbuat dari bahan alami seperti ekstrak tumbuhan dan mikroorganisme, menawarkan solusi yang efektif dalam mengendalikan hama tanpa menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan.

Melalui inisiatif ini, Perhutani berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya praktik pengelolaan hutan yang berkelanjutan. Langkah ini diharapkan dapat membantu menjaga keseimbangan ekosistem, melindungi keanekaragaman hayati, serta menciptakan lingkungan yang sehat bagi generasi mendatang.

Perhutani menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dan mengedukasi seluruh pihak terkait agar pengelolaan hutan tetap sejalan dengan prinsip keberlanjutan dan kelestarian lingkungan.  (Kom-PHT/BWB/Cdr)

Editor:Lra
Copyright©2024