SEMARANG, PERHUTANI (30/12/2019) | Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Forkompinda Brebes mengadakan sosialisasi dan pencanangan penanaman tanaman macadamia dalam rangka Gerakan Pemulihan Daerah Aliran Sungai (GNPDAS) di Desa Igirklanceng Kecamatan Sirampog, Sabtu (28/12).
Hadir pada kesempatan tersebut dari Kementerian LHK Dirjen Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (PDASHL) Hudoyo, Bupati Brebes Idza Priyanti beserta segenap Forkompinda Brebes dan dari Perhutani hadir Kepala Departemen Perlindungan dan Pengelolaan Sumber Daya Hutan Henry Purnomo beserta Administratur Perhutani Pekalongan Barat, Pekalongan Timur dan Balapulang.
Henry Purnomo menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sudah direncanakan lama yang diawali survei oleh BPDASHL Pemali Jratun dan Perhutani KPH Pekalongan Barat untuk menentukan demplot pencanangan penanaman macadamia tersebut dan diharapkan demplot ini sukses, kawasan hutan bisa ditanami macadamia yang secara ekonomis menjanjikan dan secara ekologis merupakan tanaman berfungsi efektif untuk konservasi tanah.
Dirjen PDASHL Hudoyo mengatakan bahwa Desa Igirklanceng dengan ketinggian 800 m dpl sangat cocok untuk penanaman macadamia,
“Wilayah ini bagus untuk menanam macadamia, masyarakat tetap bisa menanam sayuran dengan tanaman selingan berupa macadamia yang merupakan tanaman keras sebagai penjaga keseimbangan alam.
Tanaman macadamia akan menghasilkan kacang yang rasanya enak dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Setelah lima tahun dapat berbuah dua kali setahun dengan harga kacang macadamia di kisaran Rp 200.000 per kilonya. Pada pencanangan tersebut ditanam 35 ribu tanaman macadamia sebagai bantuan Kementerian LHK kepada masyarakat Desa Igirklanceng yang diterima oleh Bupati Brebes Idza Priyanti. (Kom-Pht/DivJateng/ldk)
Editor : Ywn
Copyright©2019