PROBOLINGGO, PERHUTANI (13/2/2021) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo melakukan penandatanganan naskah nota kesepahaman budidaya tanaman kayu putih dengan PT Agrindo Elang Prasadja (AEP) di lokasi Ijin Pemanfaatan Hutan Perhutanan Sosial (IPHPS) Blok Lumbang Kelompok Tani Hutan (KTH) Wana Makmur bertempat di Kantor Perhutani Probolinggo, Kamis (11/2).

Pengembangan budidaya tanaman kayu putih tersebut akan menggunakan lahan seluas 224 hektar di wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Boto, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Probolinggo yang di dalamnya terdapat 5  Kelompok Tani Hutan (KTH) antara lain, KTH Tunas Harapan Desa Boto, KTH Alas Subur Desa Sumberkare, KTH Wana Makmur Desa Palangbesi, KTH Bumi Asri Desa Patalan dan KTH Sumber Puring Desa Tandon Sentul.

Administratur KPH Probolinggo Imam Suyuti mengatakan, bahwa penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tersebut merupakan awal pelaksanaan kerjasama Tripartit antara Perhutani, PT AEP dan KTH dengan pola bagi hasil atau sharing dengan pembagian 20% untuk Perhutani dan 80% untuk petani.

Menurut Imam, Perhutani hanya membantu dalam pendampingan petunjuk teknis lahan dan penanamannya, sedangkan PT AEP membiayai operasional dan KTH yang melaksanakan di lapangan seperti kegiatan penanaman, pemeliharaan sampai ke pemanenannya. “Untuk selanjutnya akan ditindak lanjuti dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan jangka waktu 2 tahun dan dapat diperpanjang 2 tahun sekali, sampai berproduksi sampai tanaman habis masa daurnya,” imbuh Imam.    .

Sementara itu Direktur PT AEP Mr. Max di tempat yang sama mengatakan, bahwa dengan dilaksanakannya MoU yang akan ditindaklanjuti dengan PKS akan memberikan kepastian bahwa budidaya tanaman kayu putih segera terlaksana. “Kami berharap kerja sama yang baik antara kami, Perhutani dan KTH bisa berjalan dengan lancar sesuai harapan kita semua. Kami siap memfasilitasi hal-hal yang berkaitan dengan budidaya tanaman kayu putih dan akan mensuplai biaya operasionalnya,” katanya.

Dari pihak KTH, Heru Sabar Miarso selaku Ketua KTH Tunas Harapan Desa Boto mengaku  sangat antusias  dengan pengembangan tanaman kayu putih tersebut, dia juga berharap agar penanaman kayu putih di lima Desa lokasi IPHPS yakni Desa Boto, Patalan, Palangbesi, Tandonsentul dan Sumberkare Kabupaten Probolinggo dipercepat pelaksanaannya mengingat intensitas hujan yang cukup banyak.

Menurut Heru dengan adanya pengembangan tanaman kayu putih tersebut diharapkan dapat meningkatkan pendapatan anggota kelompok tani serta menghidupkan perekonomian Desa sekitar khususnya lokasi IPHPS. (Kom-PHT/Pbo/HH)

Editor : Ywn

Copyright©2021