SURAKARTA, PERHUTANI (07/12/2020) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Surakarta menerima kunjungan kerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Hutan Rakyat (Tahura) Raden Soerjo, Dinas Kehutanan Malang, Provinsi Jawa Timur di ruang Rapat Kantor KPH Surakarta, Senin (07/12).

Kunjungan kerja dilaksanakan dalam rangka studi banding pengelolaan kawasan Tahura yang lebih baik dan berkembang dan tetap berpegang pada pelaksanaan fungsi perlindungan, pengawetan serta pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Selain itu, Tim UPT juga ingin mengetahui lebih lanjut tentang pengembangan wisata alam serta pola kerjasama yang biasa dilakukan Perhutani KPH Surakarta dengan masyarakat sekitar kawasan hutan.

Acara dihadiri oleh Administratur KPH Surakarta Sugi Purwanta beserta jajaran, Kepala UPT Tahura R. Soerjo Ahmad Wahyudi, Kasi Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat Dedi Hadiana, Kasi Perencanaan Pengembangan dan Pemanfaatan Sadrah Dewi, Analisis Rehabilitasi dan Konservasi Hilda Nuzulul, Penyuluh Kehutanan Keahlian Ahli Muda Hermanto, Pengadministrasi Sarpra Mustofa, Pengendali Ekosistem Hutan Mahir Yoso Sudariyono, Pengelola Teknologi Informasi Amiruzzuhad, Kasubag Tata Usaha Agustiningtyas.

Administratur KPH Surakarta, Sugi Purwanta menjelaskan tentang pengelolaan wisata yang ada di KPH Surakarta utamanya yang ada di kawasan hutang lindung Tawangmangu dan sekitarnya.

“KPH Surakarta selalu mengedepankan aturan yang berlaku, berkordinasi, dan berkolaborasi bersama stakeholder termasuk masyarakat sekitar dan pemerintah Kabupaten Karanganyar. Kita tahu bahwa pengembangan dan perkembangan wisata di Surakarta terutama di Tawangmangu sudah berjalan sedemikian pesat. Kita berharap semua bisa kita kelola dengan baik dan tetap mengikuti aturan dan prosedur yang berlaku sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat sekitar, Pemkab Karanganyar dan Perhutani,” tuturnya.

Kepala UPT Tahura R. Soerjo, Ahmad Wahyudi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Perhutani khususnya KPH Surakarta yang telah memberikan kesempatan dan kerjasama dalam kegiatan ini.

“Kunjungan kerja kali ini untuk mengembangkan lokasi yang saat ini belum maksimal khususnya Glamping. Kami sebelumnya pernah mengadakan survey wana wisata di Lawu Park dan tindak lanjut dari survey, kami ingin mengetahui bagaimana syarat dan aturan agar investor atau mitra dapat masuk di lahan konservasi kami,” jelas Ahmad. (Kom-PHT/Ska/Ipk)

Editor : Ywn
Copyright©2020