KABARBISNIS.COM (2/4/2017) | Tim SAR gabungan dari Perhutani, Polres dan Kodim Ponorogo, Tagana, BPBD Ponorogo, serta Dinas Kesehatan dibantu relawan dan masyarakat setempat melakukan evakuasi korban longsor di Dusun Tangkil Desa Banaran Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo Propinsi Jawa Timur.
Kepala Departemen Perlindungan SDH dan Kelola Sosial Perhutani, Susilo Budi Wacono, mengatakan, sampai pukul 16.00 WIB, Tim SAR gabungan baru berhasil menemukan 1 korban luka yang langsung dilarikan ke RSUD Ponorogo. Malam ini pencarian korban dihentikan karena hujan serta medan yang labil dikhawatirkan dapat menimbulkan longsor susulan. Dikhawatirkan masih banyak korban yang tertimbun longsor. Dari data Secara visual diperkirakan material longsoran memanjang dari bukit sepanjang 800 meter dan tinggi 20 meter.
“Tanda-tanda terjadinya longsor sebenarnya sudah diketahui masyarakat sejak 20 hari yang lalu. Hujan deras menyebabkan munculnya retakan-retakan di perbukitan. Dari peta rawan longsor, Desa Banaran merupakan daerah bahaya tinggi longsor. Sejak adanya tanda-tanda longsor masyarakat mengungsi sementara pada malam hari sementara pada siang hari kembali ke rumah melakukan aktivitas sehari-hari. Jumat (31/3/2017) malam terjadi hujan lebat namun tidak terjadi longsor. Saat Sabtu pagi (01/04/2017) masyarakat kembali ke rumah dan ke ladang untuk memanen tanaman Jahe,” ujarnya.
“Perhutani menyampaikan duka cita yang mendalam atas terjadinya musibah ini dan menyatakan bahwa kejadian ini murni merupakan musibah serta akan membantu kegiatan evakuasi sampai dengan selesai,” ujarnya.
Sumber: kabarbisnis.com
Tanggal: 2 April 2017