BANDUNG UTARA, PERHUTANI (18/10/2020) | Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Utara menyatakan dukungannya pada program Gerakan Hejo hasil kerjasama Alam Santosa dengan Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten. Hal ini diungkapkan oleh Administratur KPH Bandung Utara, Komarudin saat menghadiri peresmian Alam Santosa Ekowisata dan Budaya sebagai learning center desa wisata berbasis budaya Nusantara, Sabtu (17/10).

Turut hadir dalam peresmian tersebut Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly, Owner Alam Santosa sekaligus tokoh budayawan sunda Eka Santosa, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Wakil Kepala Divisi Regional Jabar dan Banten Amas Wijaya, Kepala BNNP Jawa Barat Brigjen (Pol) Sufyan Syarif, Bupati Bandung Dadang Naser, Administratur KPH Bandung Utara Komarudin, Perwakilan suku-suku Indonesia di Jawa Barat dan Ketua-ketua Adat di Jawa Barat, serta tamu undangan lainnya.

Alam Santosa Ekowisata dan Budaya terletak di kaki Gunung Manglayang atau tepatnya berada di Jalan Pasir Impun Atas No. 5 A, Kampung Sekebalimbing, Desa Cikadut, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan merupakan tempat berkegiatan tokoh Jabar & Nasional Eka Santosa bersama organisasi Gerakan Hejo dan BOMA (Baresan Olot Masyarakat Adat) Jawa Barat.

Menanggapi hal tersebut, Administratur KPH Bandung Utara, Komarudin menyatakan sebagai mitra, pihaknya menyambut baik peresmian Alam Santosa Ekowisata dan Budaya terlebih di dalamnya ada kerjasama Gerakan Hejo. Ia menerangkan meski kondisi hutan KPH Bandung Utara masih baik, namun perlu partisipasi masyarakat sekitar hutan untuk menjaganya. Apalagi masih banyak lahan kritis di luar kawasan hutan yang perlu diperbaiki sehingga memiliki fungsi perlindungan tanah dan air.

“Permasalahan bencana lingkungan di Bandung tidak lepas dari kondisi alam di wilayah tangkapan air (water catchment area) Bandung Utara. Semoga dengan sinergi semua pihak, alam di Bandung Utara semakin lestari,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan pihaknya memberikan apresiasi dengan adanya kolaborasi antara Alam Santosa dengan Perhutani melalui Gerakan Hejo. Sebab, hal ini sangat berdampak besar bagi kelestarian alam dan budaya di Jawa Barat.

“Sesungguhnya mereka ini punya ide yang luar biasa untuk menjaga dan melestarikan alam. Namun terkadang terbentur kewenangan dan anggaran. Oleh sebab itu, peran pemerintah juga harus hadir,” paparnya. (Kom-PHT/Bdu/Aep)

Editor : Ywn

Copyright©2020