NGANJUK, PERHUTANI (28/11/2020) | Memperingati Hari Pohan Sedunia, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk bersama stakeholder melakukan penamanan sebanyak 2 ribu bibit pohon di kawasan mata air dan bantaran sungai di petak 122a wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Balo, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tamanan, pada Sabtu (28/11).

Pemangku kepentingan yang mengikuti penanaman tersebut antara lain, Komunitas Pecinta Sejarah Nganjuk (Kota Sejuk), Kajaksaan Negeri Kabupaten Nganjuk, Dinas Pariwisata, Kepemudaan, Olahraga dan Kebudayaan (Disparporabud) Kabupaten Nganjuk dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Jati Makmur.

Administratur KPH Nganjuk, Wahyu Dwi Hadmojo menyampaikan terimakasih kepada segenap jajaran yang hadir dalam penamanan tersebut karena telah membantu menanam sebanyak 2 ribu bibit dari berbagai jenis antara lain, Nangka, Jambu, Aren, Sukun, Trembesi, Beringin, Palem dan lainnya.

“Masih terdapat lokasi bagian hutan lain yang akan direboisasi di wilayah KPH Nganjuk, mengingat musim hujan sudah turun dan merupakan tata waktu yang baik untuk penanaman,” imbuh Wahyu.

Pada kesempatan yang sama Ketua Komunitas Pecinta Sejarah Nganjuk, Amin Puadi mengatakan, “Komunitas ini baru terbentuk selama tiga bulan, beranggotakan beberapa elemen masyarakat Nganjuk dan secara peduli peduli terhadap lingkungan, dan pelestarian cagar budaya,” katanya.

Sementara itu Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Nganjuk, Firmansyah Subhan yang turut hadir dalam penanaman tersebut mengatakan, “Kita harus banyak menanam pohon agar iklim yang semakin panas ini dapat disesuaikan terutama polusi udara yang mencemari lingkungan,” katanya.

Hal yang sama disampaikan Kepala Disparporabud Kabupaten Nganjuk, Fajar Yudiono bahwa semua makhluk hidup tergantung pada udara, maka dapatnya sedini mungkin untuk menanam pohon dan memelihara kelestarian alam, terutama udara. Menanam pohon harus didasari keikhlasan hasilnya membawa manfaat untuk kita semua. (Kom-PHT/Ngj/Mhd).

Editor : Ywn

Copyright©2020