RRI.CO.ID (14/06/2019) | Berkembangnya fenomena minat wisata di kalangan masyarakat sekarang ini, nampaknya semua pihak mulai mencermati sekaligus membuat strategi untuk menarik jumlah kunjungan wisatawan lokal ke berbagai destiminasi yang ada.
Bahkan lokasi dan obyek wisata bentukan baru yang sebelumnya tidak diperhitungkan, ternyata mulai menjadi perhatian serius, meski dalam skala standar sebagai tujuan wisata, dinilai kurang lengkap atau cenderung seadanya.
Berpijak dari itulah, saat ini Perum Perhutani KPH Jember yang memiliki serta mengelola lahan seluas 72 ribu hektar lebih, mulai menggarap sektor wisata dengan kategori alam atau wisata ekologi. Di Jember sendiri yang kawasannya sangat lengkap dengan berbagai obyek serta potensi wasatanya meliputi pegunungan, pantai atau wisata bahari serta perkebunan, memiliki keunggulan di banding daerah lainnya.
Melalui kekayaan alam yang menjadi tanggung jawab dan dikelola penuh, Perum Perhutani KPH Jember juga menangkap peluang terhadap potensi alam yang dimiliki, sehingga saat ini berupaya mengembangkan lebih luas berbagai obyek wisata yang banyak tersebar mulai dari kawasan Pegunungan Hyang Timur sampai Hyang Barat.
Kasusbsi Komunikasi Perusahaan dan Pelaporan Perum KPH Jember Agus Sulaiman kepada RRI Jumat (14/6/2019) mengakui, saat ini Perhutani memang terus berusaha agar beberapa obyek kekayaan alam yang ada di berbagai kawasan, terus di eksplor serta di tingkakan keberadaannya untuk di arahkan menjadi daerah wisata ekologi.
Ketertarikan wsaiatawan baik lokal maupun nusantara dan mancanegara terhadap kekayaan alam berikut isi dan kondisinya, mendorong pihaknya menempatkan sektor wisata sebagai salah satu sumber penghasil sekaligus edukasi.
“Kita berupaya terus mengembangkan semua potensi alam yang memungkinkan untuk menjadi tujuan wisata, termasuk basekit yakni sebuah taman hidup yang berada di nyaris semua daerah pemangkuan, yang dudlunya sejak jaman kolonial, dijadikan sebagai tempat peristirahatan bagi orang Belanda. Bahkan antinya kita akan semakin mempererat kerja sama dengan Masyarakat Desa Hutan , yang antara lain kita libatkan untuk menjadi pemandi wisata serta pengelola lahan parkir maupun fasilitas yang memerlukan pengamanan…” jelasnya
Di Jember sendiri sekarang ini, sedikitnya ada 22 obyek wisata yang tersebar di kawasan milik Perum Perhutani KPH Jember, meski sebenarnya jauh lebih banyak , namun keberadaannya tidak untuk di eksploitasi sebagai daerah kunjungan, namun sebagai daerah perlindungan kelestarian dan hutan produksi.
Dari catatan yang ada, lokasi wisata milik perhutani yang saat ini terus mendapat perhatian dan kunjungan wisatawan antara lain SJ 88 Jelbuk, Kalisat Forest Kotok Sumberjeruk, Air Terjun 7 Bidadari Sumber jambe, air terjun Rengganis dengan kampung durian, pantai Canga’an, Air Terjun tancak Tulis Tanggul , Air terjun Maelang Wuluhan dan Bukit Simbat, serta Watu Jubang Mumbulsari.
Hampir semua lokasi obyek wisata yang masuk didalam kawasan Perum Perhutani tersebut, gambar serta videonya saat ini banyak yang tersebar di media sosial, yang ternyata hal itu di unggah para warga maupun wisatawan yang pernah mengunjungi lokasi bersangkutan.
Sumber : rri.co.id
Tanggal : 14 Juni 2019