NGANJUK, PERHUTANI (03/12/2019) | 5 (lima) Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) binaan Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk mengikuti bimbingan teknis dan penyusunan proposal yang digelar Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Pembangunan Kehutanan (BLU Pusat P2H) yang dilaksanakan di Pusdikbang SDM Perum Perhutani di Madiun, Senin (02/12).

Kelima LMDH tersebut adalah LMDH Argo Mulyo desa Ngluyu Kecamatan Ngluyu, LMDH Tri  Mulyo Desa Tritik Kecamatan Rejoso, LMDH Sidomakmur Desa Mancon Kecamatan Wilangan, LMDH Jati Makmur Desa Sambikerep kecamatan Rejoso dan LMDH Jati Mulyo Desa Duren Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk.

Dalam kegiatan tersebut BLU Pusat P2H menjalin kerjasama untuk berkiprah dalam pemberdayaan LMDH se-Divisi Regional Jawa Timur. Sebanyak 136 orang pengurus LMDH mengikuti kegiatan tersebut. BLU Pusat P2H merupakan badan yang menangani tentang penyaluran dana bergulir bagi kelompok tani hutan atau LMDH yang bergerak dalam bidang reboisasi, penghijauan atau kegiatan menanam. Tujuan dana bergulir tersebut supaya masyarakat yang menanam tanaman kehutanan bisa menunda tebang selama-lamanya.

Menurut Kepala Bidang analisis pembiayaan kehutanan BLU Pusat, Joko Purnomo menyampaikan bahwa BLU Pusat P2H adalah sebuah Badan Keuangan Non Profit dengan prinsip bunga sangat rendah bahkan tanpa bunga asalkan pokoknya kembali. Lebih lanjut diterangkan bahwa bagi para peminjam tidak perlu memikirkan uang angsuran setiap bulannya, karena skema BLU sangat berbeda dengan skema dari Perbankan yaitu pinjaman dibayar pada saat jatuh tempo atau dibayar setelah tanaman di panen. Dengan demikian waktu pinjaman bisa 6-8 tahun.

Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam mengakses BLU ini tidak terlalu sulit. Adapun syarat utamanya adalah Kelompok tersebut bergerak dalam bidang Reboisasi atau penghijauan, bagi LMDH sudah bekerjasama dengan Perum Perhutani di masing-maing KPH. Kemudian melengkapi persyaratan administrasi seperti penyusunan Proposal. “Sedangkan format proposal sudah disediakan oleh BLU, kelompok tinggal mengisi data-data yang dibutuhkan oleh BLU, untuk mendampingi kelompok tani hutan atau LMDH kami sudah menerjunkan Pendamping di seluruh Jawa Timur,” terang Joko.

Administratur KPH Nganjuk, Bambang Cahyo Purnomo mengatakan bahwa kegiatan yang difasilitasi oleh BLU tersebut patut diapresiasi, namun harus ada upaya yang kongkrit agar LMDH-LMDH yang ada di KPH Nganjuk bisa mengakses dan terealisasi Dana Bergulir  tersebut. “Peluang LMDH KPH Nganjuk untuk mengakses cukup besar, terutama dalam sektor tanaman dibawah tegakan yaitu tanaman porang, berdasarkan aturan diperbolehkan,” ujarnya.

Administratur KPH Nganjuk, Bambang Cahyo Purnomo mengatakan bahwa kegiatan yang difasilitasi oleh BLU tersebut patut diapresiasi, namun harus ada upaya yang kongkrit agar LMDH-LMDH yang ada di KPH Nganjuk bisa mengakses dan terealisasi Dana Bergulir  tersebut. “Peluang LMDH KPH Nganjuk untuk mengakses cukup besar, terutama dalam sektor tanaman dibawah tegakan yaitu tanaman porang, berdasarkan aturan diperbolehkan,” ujarnya.

Salah satu Ketua LMDH yakni LMDH Argo Mulyo, Kusminto mengatakan bahwa, “Program BLU sangat penting bagi LMDH, disamping bunga ringan juga jangka waktu pinjaman yang sangat panjang sampai akhir daur tanaman kehutanan yang ditanam. Hal ini memberikan kesempatan yang relatif panjang untuk berusaha,” katanya. (Kom-PHT/Ngj/Srlt)

Editor : Ywn

Copyright©2019