JAYAPURA, PERHUTANI (11/8/2016) | Peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2016 Provinsi Papua tiba kembali di tanah Papua pagi ini Kamis (11/8) dari lawatannya selama seminggu di provinsi Lampung.
Bertempat di kantor BRI cabang kota Jayapura, duapuluh siswa SMN Papua dan tiga pendamping memaparkan pengalaman mereka selama di Lampung dihadapan tim PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai koordinator dan Perum Perhutani wakil koordinator program BUMN Hadir Untuk Negeri di provinsi Papua.
Upacara penutupan SMN Papua 2016 di Jayapura (Dok.Kom-PHT/Kanpus @2016)
Wakil Pimpinan Wilayah Bisnis II BRI Jayapura Teguh Pramono mewakili Pimwil BRI Jayapura, Pimca Abepura Suristanta, Kabid Logistik dan Umum Kanwil BRI Jayapura Amatus Susilardi bersama Kabiro Komunikasi Perusahaan Perhutani Susetiyaningsih S dan Yerry Koridama dari Dinas P&K Provinsi Papua hadir menyambut mereka dari Lampung sekaligus menutup rangkaian acara program SMN Papua 2016.
Teguh Pramono menyampaikan pesan dan salam dari Direktur Utama PT BRI (Persero) dan Pimwil Jayapura kepada anak-anak SMN sebagai duta Papua yang telah kembali ke tanah Papua dengan selamat, sehat dan bertambah pengalaman barunya tentang budaya, ‘enterpreunership’ dan pendidikan.
Salah satu siswa Ribka Warinilena dari SMA Gabungan Jayapura mengaku sangat senang bisa melihat kebun sawit dan nanas nomer satu di dunia, selain luas sekali juga modern.
“Mereka bilang Papua lebih luas dari Lampung, saya bangga tapi kami tidak punya kebun seluas itu. Kami ada sawit di Arso, saya belum lihat malah saya lihatnya di Lampung. Bis Damri di Lampung juga besar bagus ber AC, kursinya bisa di utak-atik gerak-gerak toh, beda dengan bus kami di Papua kecil-kecil. Saya belajar banyak di Lampung dan ingin Papua maju seperti provinsi lain”, demikian Ribka sampaikan kesannya.
Jubile salah satu siswa menambahkan ingin Papua yang luas ini punya kebun buah merah atau nanas modern kedepannya.
Lain lagi Cosmos DF Lubul dari SMK Negeri 3 Jayapura menyatakan bahwa Lampung begitu maju, ada pabrik beton PT Wika, kebun sawit PTPN7, kebun nanas dan kendaraan Kereta Api
“Ada kebun nanas 32 ribu ha luas ekspor ke 20 negara, karyawan ribuan. Indonesia ini luar biasa. Ada kendaran Kereta Api disana, saya berharap kelak Kereta Api juga ada di Papua,” kata Cosmos.
Wani Oraine SMA YPPK Teruna Bakti Jayapura mengaku seumur hidup baru sekali ini melihat Gajah di Way Kambas.
“Di Papua tak ada gajah. Saya membaca di buku pelajaran satwa saja, kadang melihat di televisi dan baca koran. Ini saya bisa langsung melihat, memegang kakinya bahkan belajar tentang kehidupan satwa tersebut. Ternyata Gajah besar sekali, jauh dari bayangan saya, ada Rumah Sakit Gajah juga”, ungkap Wani sebelum acara usai.
Pada acara tersebut Guru pendamping siswa Jonni Siagian mengucap rasa syukur dan terimakasihnya kepada para Pimpinan PT BRI (Persero) Tbk dan Perum Perhutani yang telah memfasilitasi kegiatan SMN Papua 2016 sehingga anak-anak Papua bisa terbang ke Lampung dan mendapat pengalaman luar biasa.
Peserta SMN 2016 Provinsi Papua rencananya akan mengikuti upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-71 pada 17 Agustus 2016 bersama PT BRI (Persero) Tbk dan Perum Perhutani di Jayapura sekaligus penyerahan sertifikat sebagai peserta SMN 2016 dari Menteri BUMN. (Kom-PHT/Kanpus/PR)