Pihak Perhutani Banyuwangi Selatan dibantu ratusan polisi dan TNI AD memusnahkan peralatan milik para penambang ilegal di petak 78 dan 79, Kampung 56, Desa/Kecamatan Pesanggaran, kemarin pagi.
Pantauan di lapangan menyebutkan, kegiatan yang dimulai pukul 09.30 tersebut diawali dengan apel siaga di lereng gunung, kemudian secara bergiliran ratusan petugas berjalan kaki menuju lokasi penambangan ilegal.
Begitu sampai di atas gunung lokasi penambangan ilegal tersebut, ratusan petugas menyebar ke beberapa titik, lalu memusnahkan berbagai peralatan penambangan dengan cara dibakar dan sebagian dimasukan ke lubang.
Peralatan dan fasilitas milik penambang ilegal yang dimusnahkan petugas tersebut terdiri atas kompor gas, pakaian,se1ang,mesin generator set (genset) enam unit dibakar di dalam lubang, beberapa mesin penyedot air; dan bangunan dari kayu yang digunakan untuk mengerek hasil penambangan.
Selain memusnahkan fasilitas milik para penambang ilegal tersebut, ratusan petugas menutup lubang galian yang tersebar di areal petak 78 dan 79.
Selama pemusnahan fasilitas dan penutupan ratusan lubang itu sarna sekali tidak ada penambang ilegal yang terlihat. Karena itu, kegiatan tersebut berjalan lancar.
Sekitar pukul15.00 WIB kegiatan dihentikan. Ratusan petugas meninggalkan lokasi. Sebagian di antara mereka memanggul mesin genset dan mesin penyedot air.
“Ada 16 mesin genset yang kami amankan,” kata Wakapolres Banyuwangi Kompol Hem Prasetyo yang memimpin operasi tersebut. (azi/jpnn/c4/end)
Nama Media : JAWA POS / INDO POS
Tanggal       : Kamis, 07 Juli 2011/h. 10
Penulis        : Azi
TONE           : POSITIVE