SARADAN, PERHUTANI (12/02/2020) | Primer Koperasi Karyawan (Primkopkar) Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan berhasil meraih ranking 6 se-Jawa Timur, hal itu terungkap saat Primkokar KPH Saradan menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) tahun 2020 di Gedung Pusat Koperasi Unit Desa (Puskud) Jawa Timur di Jalan Raya Caruban – Surabaya No. 24 Madiun, Rabu (11/02).

RAT dibuka oleh Ketua Koperasi Primer KPH Saradan, Sukamto dan dihadiri oleh Administratur Perhutani KPH Saradan, Noor Rochman, Ketua Koperasi Usaha Mikro Kecil Kenengah (UMKM) Kabupaten Madiun, Bambang Wahyudi, segenap Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Saradan serta pengurus dan anggota koperasi sebanyak 180 orang.

Primkopkar KPH Saradan memiliki jumlah anggota sebanyak 391 orang dan berhasil mengembangkan asset dari tahun lalu yakni dari Rp 3,2 M menjadi Rp 3,6 M dengan omset 2,7 M. Pada tahun ini berhasil meraih peringkat 6 se-Jawa Timur dan menduduki rangking 2 dari 58 anggota Persatuan Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKPRI) Provinsi Jawa Timur yang telah melakukan RAT di tahun 2020.

Administratur KPH Saradan, Noor Rochman selaku Pembina Primkokar KPH Saradan dalam sambutannya  menyampaikan bahwa dirinya sebagai pembina Primkokar KPH Saradan merasa bangga, senang sekaligus memberikan apresisasi kepada ketua dan pengurus yang telah membawa Primkokar ini menjadi koperasi yang besar dan meraih predikat Koperasi terbaik di peringkat 6 se-Jawa Timur.

“Terlbrih juga telah melaksanakan RAT diawal tahun dengan urutan ke 2. Ini menunjukkan kinerja yang bagus dan profesional dari semua pengurus koperasi,” ujar Noor Rochman.

Ketua Primkokar Perhutani KPH Saradan, Sukamto mengatakan jika Koperasi yang dipimpinnya tersebut selain kita mempunyai usaha simpan pinjam, toko peralatan kantor, foto copy dan jasa penitipan sepeda motor, pihaknya juga mencari terobosan usaha lain yaitu kerjasama dengan SMP Negeri 1 Saradan dalam hal penyediaan buku lembar kerja siswa (LKS) untuk siswa kelas 7 (tujuh) sampai dengan kelas 9 (sembilan). “Sehingga dapat menambah pendapatan koperasi kita,” kata Sukamto menambahkan.

Dalam kesempatan yang sama Ketua Koperasi dan UMKM Kabupaten Madiun, Bambang Wahyudi mengatakatan salah satu ciri-ciri koperasi yang sehat adalah koperasi yang bisa melaksanakan RAT pada awal tahun dan bisa meningkatkan kesejahterakan anggotanya. “Jika koperasi tidak bisa melaksanakan RAT pada awal tahun berarti koperasi tersebut tidak sehat pada segi keuangan,” ujarnya.

“Koperasi ini tergolong sehat dalam segi keuangan dan sarat prestasi, selain itu juga memiliki berbagai jenis usaha yang dikembangkan,” ujar Bambang.

Pada RAT tersebut juga diberikan  Doorprize berupa uang total senilai Rp 6.750.000,- bagi anggota yang ikut dalam RAT. (Kom-PHT/Srd/Swn)

Editor : Ywn

Copyright©2020