Kayu Sonokeling

Unit Bisnis : Kayu

Ciri Umum :
Warna: teras berwarna kecoklatan dengan garis-garis berwarna agak hitam, gubal berwarna putih keabu-abuan. Corak: permukaan bercorak indah berkat adanya garis yang berlainan warnanya. Tekstur: hampir halus. Arah Serat: lurus sampai berombak. Kilap: permukaan licin dan agak mengkilap. Kekerasan: sedang sampai keras.

Ciri Anatomi:
Pembuluh/Pori: baur, soliter dan sebagian berganda radial yang terdiri dari atas 2-3 pori, jumlah sekitar 5-8 per mm2, diameter tangensial sekitar 80-175 mikron, beidang perforasi sederhana, berisi endapan berwarna merah kecoklatan. Perenkima: agak banyak, bertipe paratrakea selubung sayap sampai bentuk sayap dan pita konfluen. Jari-jari: sempit sampai lebar, yaitu dari 1 seri sampai 4 seri, pendek, terdiri atas 7-8 sel, jumlahnya sekitar 8-12 per mm arah tangensial, dan pada bidang tangensial tampak ada tanda kerinyut.

Sifat dan Kegunaan:
Berat Jenis: kayu berat sedang sampai berat, dengan berat jenis rata-rata 0,83 (0,77-0,86); Kelas Awet: I; kelas kuat: II. kegunaan: bahan perabot rumah tangga kelas tinggi, vinir indah, rangka pintu dan jendela, alat musik, barang ukiran, kayu perpatungan, barang yang perlu dilengkungkan. Kayu Sonokeling juga sering digunakan sebagai bahan dasar furniture dan industri kayu baik di dalam negeri maupun mancanegara.

Nama Lain:
Angsana brits, sonosungu (jawa)

Jenis yang mirip:
Sonosiso (Dalbergia sissoides)

 

Produk Terkait