Kepala Seksi Rehabilitasi Hutan dan Lahan Rakyat Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Provinsi Banten, Dendi Setyawan mengatakan, program gerakan menanam pohon yang dicanangkan oleh pemerintah pusat melalui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sejak tahun 2007 lalu hingga saat ini terus bergulir di seluruh Indonesia, termasuk di Provinsi Banten.
“Gerakan OMOT (One Man One Tree.Red) merupakan tindak lanjut dari gerakan hari menanam pohon Indonesia dan bulan menanam nasional. Target penanaman untuk setiap daerah sesuai dengan jumlah penduduk pada daerah tersebut dengan waktu penanaman pada bulan Februari sampai Desember. Sejak tahun 2010 lalu istilahnya berubah menjadi OBIT (One Billion Indonesian Tree),” kata Dendi Setyawan, kepada Pelita, Rabu (18/5) sore di ruang kerjanya.
Menurut Dendi, jumlah penduduk di Banten tahun 2009 lalu sebanyak 10.377.700 jiwa. Sedangkan realisasi penanaman pohon sebanyak 11.056.780 batang. Kemudian pada tahun 2010, target 13.500.000 batang teraliasi sebanyak 13.810.280 batang. “Jadi dua tahun berturut-turut realisasi program OMOT di Banten melebihi dari target yang ditetapkan,” katanya.
Angka realisasi itu, lanjut Dendi, diperoleh tidak saja dari kegiatan penanaman yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Banten maupun Pemerintah kabupaten/ Kota se Banten tetapi dari hasil pencatatan seluruh kegiatan penanaman pohon yang dilakukan oleh berbagai kalangan masyarakat di Banten.
“Jadi seluruh komponen masyarakat dan organisasi yang melakukan penanaman pohon secara massal akan dicatat. Baik asal benihnya maupun tempat atau lokasi penanamannya,” imbuh Dendi.
Berdasarkan data yang diperoleh Dishutbun, kata Dendi, para pelajar, mahasiswa dan kalangan LSM di Banten secara umum hanya melaksanakan penanaman pohon. Bibitnya umumnya mereka peroleh dari permintaan bantuan ke pemerintah daerah maupun ke swasta.
”Dengan mereka mau menanam dan ikut memelihara pohon saja itu sudah baik. Karena sebelumnya banyak masyarakat yang tidak peduli dengan menaman pohon,” katanya.
Sedangkan untuk kalangan industri, lanjut Dendi, selain menaman mereka umumnya juga menyiapkan bibit pohon yang akan ditanam.
Adapun beberapa industry dan Badan Usaha Milik Negara di Banten yang tercatat sejak tahun 2007 – 2010 lalu ikut berpartisipasi mensukseskan program OMOT dan OBIT diantaranya adalah PT.Krakatau Tirta Industri (KTI), Perum Perhutani, PT.PLN, Bank Jabar Banten (BJB), PT.Indonesian Power, PT.Indah Kiat Pulp & Paper, PT. Cargyll, Bank Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Bank Nasional Indonesia, dan PT. Askes.
“Berdasarkan catatan kami, jumlah pohon yang ditanam oleh pihak industri dan BUMN di Banten sejak tahun 2007 – akhir 2010 lalu mencapai 100.000 pohon,” katanya.
Nama Media : PELITA
Tanggal        : Kamis, 19 Mei 2011, Hal. 10
Penulis         : kts
TONE           : POSITIVE