JAKARTA, INHUTANI V (29/08/2022) | Inhutani V, Inhutani IV dan Perhutani Anugerah Kimia (PAK) melakukan regrouping dan rebranding sebagai bentuk sinergi potensial dalam lingkup Perhutani Group yang diresmikan di Coban Rondo, Batu Malang, Jawa Timur, Jumat (26/08).
Acara dihadiri dan diresmikan oleh Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I Pahala Nugraha Mansury, Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro, Plt. Staf Ahli Menteri Bidang Pangan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Apik Karyana, dan Seluruh Direksi dari Anak Perusahaan Perum Perhutani.
Inhutani V sebagai surviving entitiy pasca merger kedepannya akan berfokus pada produk Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) berupa gondorukem, terpentin, dan derivatnya, serta optimalisasi pemanfaatan Kawasan melalui skema kemitraan untuk pengembangan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) dan multiusaha kehutanan.
Pahala Nugraha Mansury dalam arahannya menyampaikan bahwa Restukturisasi BUMN termasuk penataan anak perusahaan bertujuan untuk mendorong perusahaan BUMN fokus pada bisnisnya sehingga mampu memberi kontribusi pada peningkatan pertumbuhan perekonomian negara dan masyarakat.
“Dengan merger anak perusahaan diharapkan mampu meningkatkan kinerja operasional dalam hal efektifitas pengelolaan sumber daya hutan sehingga berdampak terhadap kehidupan masyarakat sekitar hutan dan juga lingkungan, serta meningkatkan kinerja finansial perusahaan pasca merger,” terang Pahala.
Sementara itu Apik Karyana juga menyampaikan melalui sambutannya bahwa Kementerian LHK sangat mendukung tema yang diusung Perum Perhutani, yaitu ‘Perhutani Baru’.
Pada kesempatannya Wahyu Kuncoro menyampaikan bahwa merger anak perusahaan ini akan berdampak pada efisiensi dalam pengembangan usaha Perhutani Group, yaitu dengan saling tukar informasi, tukar keunggulan yang dimiliki masing-masing, baik anak maupun induk perusahaan.
“Menuju Perhutani Baru, kami ingin berubah dengan cepat bersama-sama di tengah dinamika yang terjadi saat ini. Ke depannya, Perhutani sebagai induk perusahaan akan fokus pada hulu bisnis, yaitu kelestarian sumber daya hutan dan kelestarian hasil hutan,” ujar Wahyu. (Kom-INH5/Goe)
Editor : Ywn
Copyright©2022