MADIUN, PERHUTANI (25/10/2020) | Pusat Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusdikbang SDM) Perhutani dukung Komunitas Wayahe Gerak Kota Madiun mengadakan acara amal bagi penyandang disabilitas yang dilaksanakan di Forest Cafe & d’Arboretum di Madiun, Sabtu (24/10).

Kegiatan dalam rangka penggalangan dana sosial untuk penyandang disabilitas ini, pelaksanaannya ada beberapa acara yang digelar antara lain Live Music Acoustic, serta lelang barang yang diselenggarakan oleh Pusdikbang SDM Perhutani.

Acara lelang tersebut menawarkan beberapa barang diantaranya bibit tanaman langka seperti pohon juwet/duwet, lukisan, telepon antik serta hasil jepretan fotografi burung gelatik yang dicetak di atas canvas. Hasil lelang tersebut disumbangkan langsung kepada Komunitas Wayahe Gerak untuk didistribusikan kepada para disabilitas di wilayah Kota Madiun.

Haris Tri Wahjunita selaku Plt. Kepala Pusdikbang SDM Perhutani turut memberikan respon positif akan acara tersebut, ia mengungkapkan pada pelaksanaannya kegiatan ini bertujuan sebagai bentuk kontribusi sosial dari Pusdikbang SDM Perhutani untuk masyarakat Kota Madiun.

“Kami menyambut positif acara tersebut karena hal ini juga merupakan bagian dari kontribusi sosial akan keberadaan Pusdikbang SDM Perhutani di Kota Madiun. Kami juga turut ikut serta dalam acara tersebut dengan mengadakan lelang biji tanaman langka seperti pohon juwet, lukisan, hasil fotografi dalam bentuk canvas, dan juga barang antik yang hasil lelang tersebut 100% akan disumbangkan kepada Komunitas Wayahe Gerak agar dapat diserahkan kepada penyandang disabilitas,” ucapnya.

Wakil Presiden Komunitas Wayahe Gerak, Ratih Mila Rani mengungkapkan bahwa komunitasnya yang terbentuk sejak tahun 2019 tersebut, merupakan kumpulan mahasiswa yang tergabung dalam kelompok pelaksana pemberdayaan desa.

“Pada dasarnya kami bergerak di bidang sosial, pendidikan dan ekonomi dan mencakup dalam kepedulian terhadap sesama. Kegiatan malam ini juga dilaksanakan dalam rangka membantu anak-anak penyandang disabilitas dan keterbelakangan mental yang ada di Kota Madiun dengan tujuan memberikan kesadaran kepada masyarakat agar memiliki kepedulian lebih untuk membantu sesama,” ujarnya. (Kom-PHT/Dik/Rb)

Editor : Ywn

Copyright©2020