PARENGAN, PERHUTANI (29/12/2020) | Serikat Karyawan (Sekar) Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Parengan bersama Masyarakat Desa Ngawun Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban dan stakeholder lainnya melakukan kegiatan menanam pohon di wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Ngawu, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan ( BKPH) Parengan Utara, Selasa (29/12).

Penanaman tersebut dilakukan di petak 10i dan 10n dengan luas 0,8 hektar dengan jenis tanaman yang di tanam antara lain trembesi dan mahoni sebagai upaya mengantisipasi bencana longsor dan banjir di wilayah tersebut.

Hadir dalam acara tersebut Administratur KPH Parengan Setyo Salindra Putri beserta jajaran manajemen, segenap Asisten Perhutani (Asper) KPH Parengan beserta jajaran, Camat Prengan, Danramil Parengan, Kapolsek Parengan serta Lembaga Masyarakat Desa (LMDH) Wono Subur desa Ngawun Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban.

Administartur KPH Parengan Setyo Salindra Putri mengatakan bahwa ia sangat berterima kasih kepada teman-teman Sekar Perhutani maupun SP2P di Perhutani yang tetap konsisten ikut menjadikan hutan Perhutani tetap terjaga dan lestari.

Sementara itu Camat Parengan Eko Suhartadi yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan bahwa pihaknya dan stakeholder lainnya di kecamatan Parengan akan selalu bekomitmen untuk menjalin kerjasama dengan Perhutani. “Semoga kehiatan ini menjadi pemicu semangat dalam rangka melestarikan hutan. Terkait dengan penanggulangan bencana di wilayah Tuban yang letak geografisnya berada di lereng-lereng gunung, harus ditangani dengan baik,” tuturnya.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman anggota Serikat Karyawan yang ada di Perhutani ini atas komitmennya untuk menghijaukan kembali wilayah-wilayah hutan agar  tidak terjadi banjir di wilayah Kecamatan Parengan,” katanya.

Sementara Ketua Dewan Pengurus Daerah Serikat Karyawan (DPD Sekar) Perhutani KPH Parengan Moch Badar mengatakan bahwa kegiatan ini sebetulnya sudah lama direncanakan, namun baru bisa dilaksanakan sekarang. “Penanaman ini bertujuan menghijaukan kembali kawasan hutan agar tidak terjadi tanah longsor dan banjir,” ungkapnya. (Kom-PHT/Prg/Ags)

Editor : Ywn

Copyright©2020