KBRN, Jakarta (21/4)| Kegiatan Hari Kartini di Perum Perhutani diisi dengan acara sharing session bertajuk “Kartini Perhutani Dalam Bisnis dan Etiket” bertempat di Ruang Sonokeling, Manggala Wanabhakti, Jakarta, Kamis (21/4/2016).
Acara yang dibuka oleh Sekretaris Perusahaan Perum Perhutani, John Novarly tersebut bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme karyawati dengan mengedepankan penerapan etiket bisnis yang benar.
Menurut Kepala Biro Komunikasi Perusahaan Perum Perhutani, Susetiyaningsih, Hari Kartini kali ini seluruh karyawati Perhutani pusat dan daerah, bahkan yang di hutan-hutan berbusana nasional produk dalam negeri, selain juga merayakan dengan cara-cara uniknya. Perum Perhutani menggandeng PT Sarinah (Persero) untuk mempromosikan produk-produk nasional seperti batik, lurik, handycraft, dan kosmetik dalam acara ini.
Sekretaris Perusahaan PT Sarinah (Persero), Magri Warganegara mengatakan, upaya Perhutani untuk menggalakkan pemakaian busana nasional bagi karyawatinya patut didukung.
“Sarinah dan Perhutani bersinergi mulai dari hal-hal yang kecil begini, kebutuhan produk lokalnya bisa kita cukupi,” ujar Magri.
Selain meningkatkan personal development, utamanya etika bisnis, karyawati juga mendapatkan pembelajaran termasuk belajar merias wajah yang baik dari Tedza Syahrial make up hair do.
Bagi Tedza, ini pertama kali ia sharing beauty class untuk karyawati BUMN Indonesia. Biasanya, ia sharing untuk kalangan personal dan make up profesional. Menurut Tedza, kegiatan di Perhutani bermanfaat karena dengan ini akan semakin banyak perempuan-perempuan pekerja profesional yang paham cara mempercantik diri sehingga membawa aura positif di lingkungan kerjanya.
“Kita warisi semangat dan kegigihan Kartini untuk mendapatkan hak-hak yang sama dalam berkarya. Saya kira sekarang Indonesia peran perempuan cukup terlihat di semua sektor, karyanya juga fenomenal. Karyawati Perhutani meskipun hanya 7% dari total karyawan tetapi punya peran yang tak kalah penting dengan yang 93%. Mereka perlu terus meningkatkan kapasitasnya sebagai karyawati yang profesional. Untuk itulah acara sharing session ini diadakan. Kami hanya sekrup kecil dalam sebuah kapal besar, tetapi penting. Kami berkarya untuk negeri ini,” terang Susetiyaningsih. (Rell/HF)
Tanggal : 21 April 2016
Sumber : rri.co.id