KEDIRI, PERHUTANI (24/10/2022) ǀ Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kediri menggelar Forum Group Discussion (FGD) bersama Tim Forestry Organizational Capacity and Institutional Studies (FORCI) Kehutanan IPB, menghadirkan Prof. Bramasto Nugroho dan Prof. Sudarsono Soedomo, dilanjutkan dengan kegiatan lapangan di wilayah kerja Perhutani KPH Kediri dalam rangka persiapan SMART KPH menuju Perhutani Baru, Senin (24/10).
FGD dihadiri Ketua Tim Transformasi Perusahaan Kantor Pusat (Kanpus) Adrian Bestari mengatakan, “SMART KPH menuju Perhutani Baru merupakan transformasi dalam pengelolaan Sumber Daya Hutan (SDH) dengan fokus mengelola bisnis yang produktif dan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui sistem digitalisasi, kata Adrian.
Sementara itu Administratur KPH Kediri Rukman Supriatna mengatakan, “Sistem digitalisasi selain lebih efisien, biaya juga lebih efektif, waktu dan beberapa program telah direncanakan di KPH Kediri dalam rangka menggali sumber pendapatan baru di antaranya melalui penanaman agroforestry buah-buahan mandiri, pengembangan spot-spot di wahana wisata dan mengoptimalkan lahan bawah pada tanaman kehutanan, papar Rukman Supriatna.
Terpisah Prof. Bramasto Nugroho mengatakan, “Sebagai SMART KPH bertransformasi menuju Perhutani Baru memaknai kata SMART yakni dengan S. (Sustainable), M. (Manageable), A. (Agile-Accountable), R. (Rentability), T. (Transparent). Menjadi SMART KPH tidak hanya sumber daya hutan saja yang terkelola dengan baik, namun juga diperlukan peningkatan sumber daya manusia yang memadai, pungkasnya. (Kom-Pht/Kdr/Din)
Editor : Uan
Copyright © 2022